10 Pertandingan Terhebat Liverpool Penentu di Era Jurgen Klopp

BBC Sport memilih 10 pertandingan termagis Liverpool di bawah rezim Jurgen Klopp, yang menjadi penentu langkah mereka dalam setiap ajang.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 27 Jun 2020, 19:00 WIB
Liverpool FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta Liverpool menuntaskan penantian untuk merebut gelar juara Premier League. Kepastian ini didapatkan setelah Manchester City kalah dari Chelsea 1-2, Jumat (26/6/2020) dini hari.

Sebelumnya, Liverpool meraih kemenangan 4-0 atas Crystal Palace. Dengan tersisa tujuh laga lagi, Liverpool unggul 23 poin dari City yang menempati posisi dua. Liverpool pun memastikan juara dengan perolehan 86 poin.

Trofi Premier League musim ini membuat fans Liverpool berpesta. Maklum, mereka telah menanti selama 30 tahun untuk merayakan gelar Premier League. 

Terakhir kali Liverpool juara liga pada musim 1989-1990. Liverpool juga belum pernah merasakan juara liga sejak memakai format Premier League yang dimulai pada 1992.

Kini, klub yang bermarkas di Anfield itu menjadi klub ketujuh yang berhasil keluar sebagai juara selama era Premier League. Keenam klub lainnya ialah Manchester United, Chelsea, Manchester City, Arsenal, Blackburn Rovers, dan Leicester City.

BBC Sport memilih 10 pertandingan terhebat Liverpool di bawah rezim Jurgen Klopp, yang menjadi penentu langkah mereka dalam setiap ajang.

 


Liverpool Vs West Brom (2-2) 13 December 2015

Premier League - Liverpool (Bola.com/Adreanus Titus)

Awal mula ikatan emosional Jurgen Klopp dan suporter Liverpool.

Pertandingan yang digelar di Anflied ini ialah ketika Jurgen Klopp baru menjabat sebagai manajer Liverpool dua bulan.

Dalam laga itu, Divock Origi menyelamatkan Liverpool dari kekalahan dan membawa mereka naik ke posisi sembilan. Setelah laga itu, Klopp dan kubu West Brom panas.

Klopp tidak berjabatan tangan dengan manajer Tony Pulis. Pemain sayap West Brom, James McClean menyebut Klop idiot. Sedangkan Klopp tidak peduli dan fokus pada puluhan ribu fans di stadion.

"Saya ingin menunjukkan bahwa kita benar-benar satu kesatuan. Itu berarti saya tahu saya bertanggung jawab atas kinerja, tetapi orang-orang bertanggung jawab atas atmosfer pertandingan," katanya.

Itu adalah pertama kali ikatan antara Klopp dan pendukung Liverpool terlihat jelas.


Liverpool Vs Borussia Dortmund 4-3 (5-4 agg) - 14 April 2016

Seorang suporter Borussia Dortmund membentangkan syal bertuliskan Liverpool dan Dortmund pada laga perempat final Liga Europa di Anfield, 14 April 2016. (AFP/Oli Scarff)

Liverpool mencetak tiga gol dalam 24 menit terakhir untuk menyingkirkan Borussia Dortmund dari perempat final Liga Europa. Itu adalah suasana yang sensasional di Anfield.

"Itu brilian, luar biasa, emosional," kata Klopp.

"Ketika kami mencetak gol, semua orang bisa melihat sesuatu terjadi di stadion. Anda bisa merasakannya," ucapnya.

Sayangnya, Liverpool kalah di final Liga Europa melawan Sevilla, yang membuat mereka kehilangan tempat di Liga Champions.


Liverpool Vs Middlesbrough (3-0), 21 Mei 2017

Bintang Liverpool, Georginio Wijnaldum, setelah mencetak gol ke gawang Middlesbrough, dalam pertandingan lanjutan Premier League, di Stadion Anfield, Minggu (21/5/2017). (AFP/Paul Ellis).

Liverpool memastikan tempat di Liga Champions setelah kemenangan atas Middlesbrough pada pekan terakhir Premier League 2016-2017. Mereka unggul satu poin atas Arsenal yang berada di tempat kelima dan 17 poin.

"Saya benar-benar menantikan musim depan. Saya pikir kami telah menciptakan pangkalan yang indah," kata Klopp.

"Mereka akan menjadi lebih besar dan lebih baik musim depan," kata pengamat sepak bola, Alan Shearer.


Watford Vs Liverpool (3-3) 12 Agustus 2017

Mohamed Salah menyumbang gol untuk Liverpool pada laga melawan Watford pada pekan pertama Premier League 2017-18 (12/8/2017). (doc. Liverpool FC)

Laga ini adalah awal mula mesin pencetak gol Liverpool mengganas.

Sadio Mane dan Roberto Firmino sudah berada di Liverpool masing-masing selama satu dan dua musim ketika Mohamed Salah tiba dari Roma pada 2017. 

Pada laga itu, Mane mencetak gol pertama. Kemudian Firmino (55') dan Salah (57'). Mereka bertiga telah mencetak 211 gol sensasional dalam waktu kurang dari tiga musim (92 untuk Salah, 65 untuk Mane dan 54 untuk Firmino). 


Liverpool Vs Everton (2-1) 5 Januari 2018

Virgil van Dijk - Bergabung dengan Liverpool pada Januari 2018, van Dijk langsung memberikan kontribusi yang sangat besar bagi lini pertahanan The Reds. Pemain asal Belanda ini menjadi tembok pertahanan yang kokoh Liverpool. (AFP/Olly Greenwood)

Debut Virgil van Dijk

Liverpool akhirnya berhasil mendatangkan Virgil van Dijk dari Southampton. Van Dijk menjadi bek termahal di dunia dengan nilai transfer 75 juta poundsterling. 

Laga Liverpool versus Everton di Piala FA menjadi duel debut bek asal Belanda itu. Dia langsung memiliki ikatan emosional dengan suporter The Reds.


Real Madrid Vs Liverpool (3-1), 26 Mei 2018

Kiper Liverpool, Loris Karius, gagal menghalau bola tendangan Gareth Bale pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool. (AP/Pavel Golovkin)

Kedatangan Alisson

Liverpool menjadi bulan-bulanan Real Madrid pada final Liga Champions 2018-2019 di Kiev, Ukraina. Dalam laga itu, Liverpool kalah 1-3.

Tapi, Liverpool membuat satu perubahan penting setelah kalah. Mereka melengserkan Loris Karius yang membuat blunder parah. Sebagai gantinya, Liverpool mendatangkan Alisson Becker dari AS Roma.

Penandatanganan itu mengubah segalanya. The Reds kemudian memenangkan Liga Champions tahun berikutnya dan Premier League musim ini. Alisson hanya kebobolan 51 gol dalam 81 pertandingan.


Liverpool Vs Fulham (2-0), 11 November 2018

Aksi penyerang Liverpool, Firminho melewati hadangan pemain Fulham, Denis Odoi pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di stadion Anfield, Liverpool. Liverpool menang 2-0. (AFP/Lindsay Parnaby)

Lahirnya dinasti full-back.

Setelah Liverpool memecahkan rekor dunia dari transfer Alisson dan Van Dijk, Liverpool membangun dinasti full-back.

Butuh beberapa saat bagi Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold, yang masih berusia 21 tahun, untuk menjadi mesin pembantu seperti sekarang ini.

Laga pertama mereka menghasilkan kemenangan yang cukup mencolok atas Fulham. Alexander-Arnold memberikan assist bagi gol pembuka oleh Mohamed Salah dan Robertson memberi assist untuk gol Xherdan Shaqiri.

Sejak saat itu, termasuk pertandingan kontra Fulham, mereka telah mengumpulkan 40 assist (23 untuk Alexander-Arnold dan 17 untuk Robertson).


Liverpool Vs Barcelona (4-0, 4-3 agg), 7 Mei 2019

Striker Barcelona, Lionel Messi, berusaha melewati pemain Liverpool pada laga semifinal Liga Champions 2019 di Stadion Anfield, Selasa (7/5). Liverpool menang 4-0 atas Barcelona. (AP/Dave Thompson)

Liverpool mencetak comeback terbaik sepanjang sejarah Liga Champions dan sepak bola dunia.

Pada leg semifinal Liga Champions 2018-2019, Liverpool babak belur di kandang Barcelona dengan skor 0-3. Namun, mereka berhasil membalikkan keadaan di Anflield dengan menang 4-0.

Comeback fantastis itu semakin mengangkat mental juara pasukan Jurgen Klopp. Mereka akhirnya memenangi Liga Champions setelah menumbangkan Tottenham Hotspur di final.


Liverpool Vs Tottenham Hotspur (2-0) - 1 Juni 2019

Gelandang Liverpool, Fabinho, berebut bola dengan pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min, pada laga Premier League 2019 di Stadion Anfield, Minggu (27/10). Liverpool menang 2-1 atas Tottenham Hotspur. (AP/Jon Super)

Pertandingan final Liga Champions 2018-2019 adalah laga magis bagi The Reds. Itu adalah hasil kerja keras luar biasa dan penantian yang panjang.

Dalam laga itu, Liverpool tak tampil maksimal. Namun, gelar tersebut mengobati kekecewaan mereka setelah kalah dari Manchester City dalam perburuan gelar Premier League.

"Itu adalah musim yang intens dengan hasil akhir terindah yang bisa saya bayangkan," kata Klopp.


Liverpool Vs Man City (3-1) - 10 November 2019

Winger Liverpool, Sadio Mane (kanan) mencetak gol ketiga untuk timnya ke gawang Manchester City dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Inggris 2019-2020 di Anfield, Minggu (10/11/2019). Liverpool menghabisi Man City dengan skor cukup telak 3-1. (AP/Jon Super)

Liverpool akhirnya kehilangan gelar Premier League pada 2018-19 karena kekalahan 1-2 dari Manchester City pada 3 Januari 2019.

Mereka membalas kekalahan itu pada musim berikutnya, tepatnya di Anfield pada November 2019. Kemenangan atas pasukan Pep Guardiola menjadi satu di antara kunci Liverpool meraih trofi musim ini.

Disadur dari Bola.com (Wiwig Prayugi,published 27/6/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya