Kasus Corona COVID-19 di Jawa Timur Tembus 11 Ribu Jiwa pada 27 Juni 2020

Tercatat ada tambahan kasus baru Corona COVID-19 sebanyak 277 orang di Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur kembali menyumbang kasus baru Corona COVID-19 terbanyak di Indonesia pada Sabtu, 27 Juni 2020. Tercatat ada tambahan kasus baru Corona COVID-19 sebanyak 277 orang di Jawa Timur.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, pemeriksaan spesimen dilakukan sebanyak 21.589 spesimen sehingga total diperiksa mencapai 753.370 spesimen. Dari pemeriksaan itu, ada kasus konfirmasi positif sebanyak 1.385 orang sehingga total 52.812 pasien positif Corona COVID-19.

"Kalau perhatikan sebaran dan rekonsiliasi beberapa daerah kasus terbanyak melaporkan Jawa Timur dengan 277 kasus baru dan 190 sembuh,” ujar Yurianto dalam konferensi pers, Sabtu (27/6/2020).

Berdasarkan laporan media harian, tambahan pasien baru positif Corona COVID-19 sebanyak 277 orang sehingga total menjadi 11.178 orang di Jawa Timur. Jawa Timur pun masih mencatatkan kasus baru terbanyak Corona COVID-19 di Indonesia hingga 27 Juni 2020.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 190 orang sehingga total menjadi 3.619 orang di Jawa Timur. Di satu sisi, pasien meninggal karena Corona COVID-19 bertambah 17 orang menjadi 813 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Intervensi Lebih Cepat Lagi

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Yurianto menambahkan, DKI Jakarta mencatat kasus baru positif Corona COVID-19 sebanyak 203 orang dan 68 sembuh. Jawa Tengah melaporkan 197 kasus baru dan 22 sembuh. Sulawesi Selatan mencatat 146 kasus baru dan 41 sembuh. Bali melaporkan 106 kasus baru dan 21 sembuh.

"Hari ini 18 provinsi laporkan penambahan kasus di bawah 10 dan empat provinsi tidak melaporkan kasus baru,” kata dia.

Selain itu, ada sejumlah provinsi mencatatkan jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 lebih banyak dari positif. Provinsi itu antara lain Kalimantan Selatan melaporkan 53 kasus baru dan 93 kasus sembuh, Maluku mencatatkan 14 kasus dan 22 sembuh, Kalimantan Barat melaporkan delapan kasus baru dan 10 sembuh, Sumatera Barat mencatat dua kasus baru dan 10 sembuh.

"Total sembuh 576 orang sehingga total menjadi 21.909 orang,” ujar dia.

Kemudian 448 kabupaten/kota di 34 provinsi sudah terdampak Corona COVID-19. Selain itu, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat mencapai 40.541 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.522 orang.

"Dalam minggu ini kami sudah berkomunikasi dengan dinas kesehatan dan provinsi, kabupaten/kota kecenderungan kasus masih tinggi. Kami sampaikan kepada dinas kesehatan ini harus dilakukan intervensi lebih cepat lagi,” kata dia.

Yurianto menuturkan, hal itu mengingat tingginya kasus per 100 ribu orang persentase tingkat ancaman tertular di beberapa daerah masih cukup tinggi. Hal ini karena sumber penularan terjadi di tengah masyarakat beberapa orang kemudian sakit.

Dengan terinfeksi COVID-19 itu berpotensi menularkan tapi tak melakukan isolasi secara baik, tidak melakukan upaya menjaga  orang lain dengan tidak memakai masker dengan benar.

"Masyarakat tak melindungi diri sendiri dengan menjaga jarak menggunakan masker dan cuci tangan. Kendala yang didapatkan kemudian beberapa masalah di tengah masyarakat ini tak boleh kita melihat masalah diri sendiri saja,” ujar dia.


Imbau Patuhi Protokol Kesehatan

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada warga yang terinfeksi COVID-19 dan mengalami keluhan sakit untuk dirawat di rumah sakit karena relatif lebih aman karena terisolasi dari lingkungan. Bila tidak melakukan isolasi dengan baik dapat berpotensi menularkan COVID-19.

"Saudara-saudara terinfeksi COVID-19 dan berasa di tengah-tengah kita dan tak lakukan isolasi secara baik dan mandiri ini sebabkan penambahan kasus terus menerus,” ujar dia.

Ia mengimbau, agar isolasi mandiri dapat dilakukan secara baik sehingga dapat mengurangi kapasitas di rumah sakit. "Ini di beberapa daerah kapasitas rumah sakit menjadi penuh, tindakan seperti ini jadi langkah-langkah penting,” kata dia.

Yurianto kembali mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Hal itu mulai dari menjaga jarak, mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker dengan benar, membersihkan diri sebelum kontak dengan keluarga di rumah ketika sudah pulang bepergian.

"Butuh niatan, komitmen kuat harus dilakukan terus menerus dan tidak terputus. Harus menjadi kebiasaan baru ini harus kita lakukan bersama, harus yakin kita lakukan dan tak sendiri, terus bekerja terus menerus dan bergotong royong, kita pasti bisa menangani ini,” kata dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya