Adu Kuat Rem Cakram dan Tromol, Mana Lebih Unggul?

Berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan, seluruh mobil dan motor pasti memiliki rem. Salah satu tipe rem yang terkenal dan dipakai di beberapa kendaraan ialah tromol dan cakram.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 28 Jun 2020, 18:18 WIB
Bagian permukaan tromol ataupun piringan cakram dibuat tidak merata untuk meningkatkan friksi saat melakukan pengereman.

Liputan6.com, Jakarta Berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan, seluruh mobil dan motor pasti memiliki rem. Salah satu tipe rem yang terkenal dan dipakai di beberapa kendaraan ialah tromol dan cakram.

Seperti dilansir Suzuki Indonesia, khusus rem cakram, cara kerja menghentikan kendaraan ialah menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan. Menggunakan kaliper yang digerakkan oleh piston, beberapa jenis kendaraan terdapat rem jeni ini.

Pada mobil balap bahan rem yang digunakan berasal dari keramik agar tahan terhadap panas yang ditimbulkan selama proses pengereman.

Kelebihan rem ini ialah, pengereman dapat terjadi secara maksimal karena daya yang dihasilkan bisa mencapai 100 persen dan seluruh pad bergesekan langsung. Keunggulan lainnya adalah, sistem pengeremannya terbuka dan dibuat berongga, sehingga proses pendinginan lebih baik.

Meski demikian, rem ini juga mempunyai kekurangan, seperti kaliper dipenuhi kotoran dan mengeras. Ini membuat cakram mudah tergores.

Selain itu, ongkos produksinya akan terbilang lebih mahal. Ongkos yang lebih mahal pasti memerlukan pengeluaran besar pula dalam perawatan. Rem ini juga mempunyai luas kampas lebih kecil, sehingga daya pengeremannya tidak sekuat tromol.

Rem jenis cakram juga lebih cepat aus sebab metode penjepitannya membuat penekanan kampas menjadi besar. Menggunakan cakram memang memiliki beberapa kekurangan, namun, kendaraan roda dua lebih banyak menggunakan rem ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Rem Tromol

Rem tromol merupakan sistem pada kendaraan yang memanfaatkan metode gesekan antara kampas dengan komponen berbentuk mangkuk. Arah gesekan pada rem saling menjauh, sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakkan di sisi luar dari dua kampas rem.

Kelebihan yang terdapat pada rem ini adalah kampas berukuran lebar, sehingga terlihat lebih kuat. Rem ini juga aman dari kotoran yang dapat menempel dari luar, sebab sistemnya bersifat tertutup.

 


Kekurangan Rem Tromol

Tak hanya itu, penggunaan rem tromol juga lebih bersih dan tidak perlu perawatan berlebih. Permukaan kampas yang lebar akan membuat daya pengeraman yang cukup kuat dan prosesnya lembut.

Rem jenis ini sangat cocok dipasang pada kendaraan berbobot besar, seperti mobil, truk, dan bus.

Rem yang lama ini juga mempunyai kekurangan, di antaranya daya pengeremannya hanya 70 persen. Rem ini juga gampang panas karena model perangkatnya tertutup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya