7 Fakta soal Video Dangdutan di RSD Wisma Atlet yang Viral

Acara dangdutan tersebut bahkan disebut mengundang penyanyi untuk bernyanyi di RSD Wisma Atlet.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Jun 2020, 11:30 WIB
Foto dari atas memperlihatkan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Pemerintah akan mengubah fungsi Wisma Atlet Asian Games sebagai rumah sakit darurat khusus penanganan virus corona (Covid-19) sehingga bisa dipakai pada Senin (23/3/2020). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar sebuah video acara dangdutan yang disebut digelar di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Acara dangdutan tersebut bahkan disebut mengundang penyanyi untuk bernyanyi di RSD Wisma Atlet.

Hal ini mendapatkan perhatian sejumlah musisi. Melalui postingan Instagram-nya, penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau dikenal dengan Anji mengunggah video tersebut. Adapula musisi indie Diskopantera juga memajang video tersebut melalui instastory-nya.

Awalnya, pada saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris mengaku tak mengetahui hal tersebut.

"Kita belum Monitor itu. Langsung coba tanyakan di Wisma Atlet Kogasgabpad," kata Aris kepada Liputan6.com, Minggu, 28 Juni 2020.

Namun ternyata belakangan, Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) Jaya Kolonel CKM Donny Guntur membenarkan adanya acara dangdutan tersebut.

Menurut Donny, acara itu digelar dalam rangka perpisahan petugas medis yang telah lama bertugas di RSD Wisma Atlet namun kini harus dipindah.

Berikut deretan fakta terkait video viral acara dangdutan yang disebut digelar di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Viral di Media Sosial

Ilustrasi viral di media sosial. (iStockphoto)

Beredar sebuah video yang menayangkan acara dangdutan yang disebut digelar di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Bahkan turut mengundang penyanyinya.

Hal ini mendapatkan perhatian sejumlah musisi. Melalui postingan Instagram-nya, penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau dikenal dengan Anji, mengunggah video tersebut.

Selain Anji, musisi indie Diskopantera juga memajang video tersebut melalui instastory-nya.

Dalam video tersebut terlihat, penyanyi sedang menghibur di atas panggung. Para penonton pun larut berjoget mengikuti irama lagu dangdut yang didendangkan.

 


Kogabwilhan I Mengaku Tak Tahu

Petugas memeriksa alat pendukung perawatan pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 hampir 100 persen rampung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris mengaku tak mengetahui acara dangdutan tersebut.

Aris yang biasa memberikan informasi mengenai udpate jumlah pasien rawat inap di Wisma Atlet pun meminta langsung bertanya ke Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Wisma Atlet.

"Kita belum Monitor itu. Langsung coba tanyakan di Wisma Atlet Kogasgabpad," kata Aris kepada Liputan6.com, Minggu, 28 Juni 2020.

 


Dibantah Kogasgabpad

Dalam keterangan pada Rabu (20/5/2020), Wapangkogasgab RSD Wisma Atlet, Brigjen TNI M. Saleh bersama pihak terkait telah melakukan perbaikan insfrastruktur RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Wisma Atlet membantah pihaknya menggelar acara dangdutan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kasdam Jaya sekaligus Wakil Kogasgabpad Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh.

"Enggak ada. Info dari mana?," jawab Saleh kepada Liputan6.com, Minggu (28/6/2020).

Saat diberikan postingan Instagram, penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau dikenal dengan Anji, yang mengunggah video tersebut. Saleh kembali membantah, bahwa ada acara tersebut di RS Wisma Atlet.

Diketahui selain Anji, musisi indie Diskopantera juga memajang video tersebut melalui instastory-nya.

"Enggak ada. Kapan itu videonya? Terima kasih infonya," Jelas Saleh saat diberi tahu informasi bahwa video itu muncul hari ini.

 


Dibenarkan Kakesdam

Petugas menyiapkan perlengkapan ruang isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 hampir 100 persen rampung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Beberapa pejabat teras sempat tak mengakui acara dangdutan tersebut. Namun, Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) Jaya Kolonel CKM Donny Guntur justru membenarkan.

"Kegiatan tersebut dalam rangka pamitan beberapa pejabat dan petugas medis di RSD Wisma Atlet," ujarnya, Senin (29/6/2020).

Petugas medis tersebut telah bertugas beberapa bulan sejak awal operasional RS Darurat Wisma Atlet.

"Pada Sabtu sore 27 Juni 2020 memang diadakan acara yang bersifat internal dan sederhana," kata Donny.

 


Acara Pamit Petugas Medis

Petugas menyiapkan perlengkapan ruang isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Donny, beberapa pejabat dan petugas medis telah mendapat perintah untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru.

"Sehingga beliau pamit dengan rekan-rekannya yang masih bertugas di RSD Wisma Atlet," tutur Donny.

Dia pun menegaskan, acara dangdutan itu juga hanya dilaksanakan sebentar.

"Intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas, lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," pungkas Donny.

 


Acara Disebut Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Instruktur mengenakan masker dan face shield pada sesi kelas senam Bolly’D (Bollywood Fitness Dance) di Raga Studio, Jakarta, Senin (15/6/2020). Beberapa pusat kebugaran menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut Donny, acara yang digelar Sabtu, 27 Juni 2020, tetap memenuhi protokol kesehatan.

Menurut dia, acara tersebut digelar dalam rangka pamitan beberapa pejabat dan petugas medis di Wisma Atlet yang telah melaksanakan tugasnya selama berbulan-bulan semenjak RS darurat itu beroperasi.

"Seperti pembatasan peserta, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh dan ketentuan untuk menjaga jarak," kata Donny.

 


Hanya Dihadiri Petugas Kesehatan dan Tak Lama

Mural dukungan untuk tim medis Covid-19 di kawasan Sunter, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Mural bergambarkan sosok tim medis dan ungkapan doa ini berada di seberang RS Darurat Wisma Atlet yang dibuat oleh Karang Taruna Kelurahan Sunter Jaya. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Donny pun menegaskan, yang hadir dalam acara dangdutan tersebut hanya petugas kesehatan.

"Ketentuan pembatasan telah kita laksanakan bahwa yang bisa hadir dalam acara tersebut adalah hanya petugas kesehatan dan kehadirannya pun diatur secara bergantian. Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk," ungkap Donny.

Dia pun menuturkan, acara tersebut hanya digelar sebentar. Meski, dia tidak menjelaskan durasi waktu gelaran dangdutan di Wisma Atlet Kemayoran itu.

"Acara itu juga hanya dilaksanakan sebentar. Intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas, lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," pungkas Donny.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya