FOTO: 1.000 Salib Berjejer di Depan Kongres Nasional Brasil

Sekitar 1.000 salib diletakkan selama protes terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena COVID-19 di depan Kongres Nasional di Brasilia

oleh Arny Christika Putri diperbarui 29 Jun 2020, 14:00 WIB
Aksi Pasang Salib di Depan Kongres Nasional Brasil
Sekitar 1.000 salib diletakkan selama protes terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena COVID-19 di depan Kongres Nasional di Brasilia
Seorang demonstran meletakkan bunga pda kayu salib yang diletakkan di depan Kongres Nasional di Brasilia, Minggu (28/6/2020). Aksi tersebut merupakan protes terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena COVID-19. (Sergio LIMA/AFP)
Sekitar 1.000 salib diletakkan di depan Kongres Nasional di Brasilia, Minggu (28/6/2020). Aksi tersebut merupakan protes terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena COVID-19. (Sergio LIMA/AFP)
Sekitar 1.000 salib diletakkan di depan Kongres Nasional di Brasilia, Minggu (28/6/2020). Aksi tersebut merupakan protes terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena COVID-19. (Sergio LIMA/AFP)
Pandangan udara memperlihatkan sekitar 1.000 salib diletakkan di depan Kongres Nasional di Brasilia, Minggu (28/6/2020). Aksi tersebut merupakan protes terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena COVID-19. (Sergio LIMA/AFP)
Seorang demonstran meletakkan bunga di sebelah salib yang diletakkan di depan Kongres Nasional di Brasilia, Minggu (28/6/2020). Aksi tersebut merupakan protes terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena COVID-19. (Sergio LIMA/AFP)
Sekitar 1.000 salib diletakkan di depan Kongres Nasional di Brasilia, Minggu (28/6/2020). Aksi tersebut merupakan protes terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan untuk menghormati orang-orang yang meninggal karena COVID-19. (Sergio LIMA/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya