Dari Jendela SMP, Sinetron Terbaru SCTV Diadaptasi dari Novel 37 Tahun Lalu dengan Rasa Milenial

Sutradara : Indrayanto Kurniawan

Produser : Leo Sutanto

Cerita & Skenario : Hilman Hariwijaya

Produksi : SinemArt

PEMAIN :

SANDRINNA MICHELE sbg. WULAN

REY BONG sbg. JOKO

EMILIANO CORTIZO sbg. GINO

KEISHA ALVARO sbg. RONI

SASKIA CHADWICK sbg. SANTI

RASSYA HIDAYAH sbg. INDRO

AQEELA CALISTA sbg. RIA

RATU SOFYA sbg. LILI

RENALD RAMADHAN sbg. SATRIA

UMAR LUBIS sbg. LUKMAN

RATU DEWI IMASY sbg. LINDA

RIA PROBO sbg. INAH

FENDY PRADANA sbg. PRAPTO

IMELDA LUBIS sbg. NILAM

JOKO adalah anak dari INAH yang bekerja sebagai pembantu di rumah PRAPTO sang pemilikyayasan Sekolah Nusa Bangsa, sekolah elite dan terkenal akan prestasi dan siswa-siswanya yang rata-rata keluarga kaya. Sejak kecil Joko tidak pernah mengenal siapa ayahnya. Inah selalu mengatakan ayah Joko sudah lama meninggal.

Joko bisa bersekolah di Sekolah Nusa Bangsa mendapat beasiswa. Dikarenakan latar belakang keluarga dan Joko bersekolah karena gratis atau beasiswa, Joko sering menjadi sasaran olok-olok oleh teman-temannya di sekolah. Bahkan namanya di ganti menjadi JAB alias Joko Anak Babu.

Terutama oleh GINO, salah seorang anak yang ngetop di Nusa Bangsa, karena papanya yang kaya raya dan menjadi salah satu donatur nomer satu di sekolah. Gino juga siswa berprestasi di bidang olahraga futsal dan basket. Meski begitu, Joko tetap bangga dengan nama pemberian ibunya karena namanya JOKO memiliki arti yang indah yaitu ‘Pemuda Yang Sukses’.

Seperti harapan Inah yang menginginkan kelak Joko bisa menjadi pemuda sukses dan membanggakan. Dan untungnya Joko di sekolah juga masih memiliki teman-teman yang baik kepadanya, ada Roni dan Indro.

Indro anak Prapto, tapi cenderung sangat manja, tukang makan dan kemampuan akademisnya tidak menonjol. Joko sikapnya cuek dan kadang dingin terhadap perempuan, karena itu banyak teman perempuan di sekolahnya bilang Joko aneh.

Padahal Joko sebenarnya hanya ingin fokus belajar dan kadang Joko juga merasa minder atau malu bila bicara terhadap lawan jenisnya. Sampai semuanya berubah, ketika Joko bertemu dengan WULAN. Kehidupan Joko berbanding terbalik dengan Wulan, teman sekelas Joko. Selain cantik dan berprestasi, Wulan dibesarkan dari keluarga kaya raya.

Ayahnya, LUKMAN merupakan pengusaha sukses dan dihormati. Keluarga Lukman ibarat keluarga dambaan dan nyaris sempurna. LINDA, ibu Wulan yang cantik, berpendidikan dan sangat menyanyangi anak-anaknya. SATRIA, kakak Wulan yang ganteng dan kuliah semester 3. Lukman menginginkan anak-anaknya menjadi yang terbaik dan membanggakan, dengan diberikan semua limpahan fasilitas dan kasih sayang.

Dan memang terbukti, Wulan menjadi salah satu murid terbaik dan berprestasi di Nusa Bangsa, walau dianggap lugu oleh teman-temannya. Karena sejak kecil, Wulan memang sudah diharuskan les ini –itu. Sosok Lukman juga sedikit otoriter, dia menginginkan anak-anaknya menuruti apa yang dia rencanakan, pilihkan, karena menurutnya ituyang terbaik untuk anak-anaknya.

Selama ini hidup Joko hanya diisi oleh dirinya dan juga ibunya. Tetapi semuanya berubah setelah terjadi adu jotos antara Joko dengan Gino yang selalu usil dan seringkali mencari gara-gara dengan Joko. Saat itu Wulan yang merasa memiliki tanggung jawab sebagai ketua kelas, mencoba melerai perkelahian Joko dan Gino. Namun Wulan justru menjadi sasaran tinju Gino yang meleset.

Saat itulah Joko mulai menyadari kehadiran Wulan. Dan sikap Wulan yang berbeda dan baik, membuat Joko menyadari tidak semua anak perempuan di Nusa Bangsa menjauhinya. Hingga Jokomerasa ada yang berbeda terhadap Wulan dan getaran yang belum pernah dia rasakan, begitu pula dengan Wulan. Dan sejak itu, tanpa disadarinya, Joko mulai melakukan pendekatan pada Wulan.

Sebagai langkah awal, Joko mengunjungi Wulan yang tidak masuk sekolah karna bibirnyamembengkak akibat kena tinju Gino. Malu menjenguk dengan tangan hampa, Joko nekad mencuri mangga arumanis milik tetangga sebelah rumah Pak Prapto.

Karena Joko melibatkan Indro saataksi pencurian itu, Pak Prapto mendatangi dan melabrak Joko yang sedang berada di rumah Wulan.Sadar telah memakan mangga curian, Lukman yang semula kagum pada Joko langsung marah danmelarang Joko untuk muncul lagi di rumahnya dan menemui putrinya.