Positif Covid-19 Makin Tinggi, Pemprov Sulsel Kumpulkan Pakar dan Kepala Daerah

Pemprov Sulsel mengumpulkan kepala daerah dan para pakar untuk menyatukan sikap dan bertukar pikiran soal makin tingginya angka positif Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2020, 22:00 WIB
Hasil rapid test masal ditemukan 17 orang di lingkungan Unhas reaktif Covid-19. Sebelumnya 4 pegawai kampus dinyatakan positif Covid-19 namun sudah sembuh. (Liputan6.com/ Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Demi memutus penyebaran virus corona (Covid-19), Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengumpulkan kepala daerah, para pakar, konsultan, hingga kepala dinas, untuk menyatukan sikap dan bertukar pikiran.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Senin (29/6/2020) mengatakan, pemprov sengaja mengundang beberapa kepala daerah, seperti Wali Kota Makassar dan Bupati Soppeng, untuk berbagi pengalaman dan upaya penanganan Covid-19.

"Ketika terjadi persoalan Covid-19, ketika belum ada kesimpulan (anti virus) maka kita harus bersatu dan bersama-sama. Tidak ada istilah ada yang jago mengatasi sendiri, itu tidak bisa melainkan dikerjakan bersama-sama," ujarnya, dikutip Antara.

Dirinya menjelaskan, apa yang telah dilakukan sejauh ini memang sudah cukup baik khususnya dalam perawatan dengan tingginya angka sembuh hingga 35 persen.

Namun, untuk pencegahan masih harus terus ditingkatkan seiring makin tingginya angka positif di daerah itu.

"Makanya saya sengaja undang beberapa kepala daerah seperti Bupati Soppeng yang sukses membuat daerahnya menangani Covid-19," ujarnya.

Bupati Soppeng Kaswadi Razak mengatakan, langkah mengumpulkan para kepala merupakan hal yang sangat baik. Bahkan dirinya mengaku seharusnya, hal itu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari atau sebelum banyaknya warga yang terpapar virus corona baru tersebut.

Ia menjelaskan, keberhasilan daerahnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 karena sikap waspada dengan melakukan penelusuran warga dan menjaga perbatasan.

Kabupaten Soppeng juga bergerak cepat dengan menyiapkan rumah sakit khusus Covid-19, yakni RS Ajappangnge.

Selanjutnya memaksimalkan laboratorium serta melakukan pengadaan PCR untuk mendeteksi virus tersebut.

"Kami melibatkan seluruh pihak termasuk TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk ikut menjaga dan memberikan edukasi," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya