Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi COVID-19 ini, dengan keadaan pembatasan sosial turut memengaruhi keluarga yang seorang anggotanya berkebutuhan khusus. Seperti yang terjadi pada keluarga di Las Vegas, Ariana Rye Taylor (sekarang usianya 3 tahun), dilahirkan dengan quadriplegia cerebral palsy sebagai "micro-preemie". Atau artinya ia membutuhkan bantuan untuk mengangkat kepalanya agar tegak dan juga alat bantu dengar karena ia juga tuli.
Keluarga Ariana hanya bisa mengandalkan asuransi untuk membayar alat-alat yang harganya tidak murah tersebut. Mereka juga membuka saluran bantuan dana untuk membantu anak-anak lain yang bernasib sama seperti anak mereka.
Advertisement
Keluarga ini bahkan sampai meminjam alat ke pelatih untuk mengajar Ariana berjalan dan membantunya dalam setiap mobilisasi. Keluarga ini juga secara resmi meminta alat tersebut yang seharga $6000 (atau setara Rp86.229.000), melalui terapis fisik, dokter anak dan dari asuransi mereka.
Proses meminta alat ini dimulai sejak Juli lalu, namun tak membuahkan hasil yang membahagiakan. Banyak waktu yang telah berlalu hingga akhirnya usia Ariana melewati batas usia untuk bisa mengikuti program ini di negaranya. Sehingga perusahaan asuransi tidak bisa menanggungnya lagi dan mengharuskan keluarga ini untuk mendapatkan resep dari terapi fisik yang baru.
"Orang-orang tidak tahu lingkaran setan dan birokrasi yang harus kita lalui hingga semuanya bisa disetujui (termasuk bisa mendapat alat bantu tersebut)."
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Donasi ke unit perawatan intensif
Sebagai orangtua, tentunya ingin memberikan segala hal yang terbaik untuk anaknya. Keluarga Ariana juga ingin membuat dunia Ariana normal sebagaimana mestinya.
Dengan pengalaman hidupnya ini, keluarga Ariana memutuskan untuk mengubah hidupnya, dan mungkin bisa sekaligus membantu memperbaiki kehidupan anak-anak lainnya.
Jason Taylor, ayah Ariana, bersama istrinya membuka Nevada Brew Works off Main Street di di pusat kota Las Vegas. Restoran yang menyediakan bir ini didesain ramah anak. Ayahnya menamai bir andalannya dengan "Ariana Rye".
Hasil penjualannya ini akan di donasikan ke unit perawatan intensif neonatal lokal dan ke organisasi nirlaba lainnya.
Kason dan keluarga berharap semoga hasil usaha dari pengalamannya ini bisa membantu anak-anak berkebutuhan khusus lainnya dalam mengumpulkan dana untuk mendapatkan peralatan yang dibutuhkan.
Advertisement