3 Alasan Barcelona Akan Gagal di Liga Spanyol Musim Ini

Barcelona tertinggal dua poin dari Real Madrid dalam perberuan gelar juara Liga Spanyol musim 2019-20.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 29 Jun 2020, 21:00 WIB
Luis Suarez (kanan) saat merayakan gol Barcelona ke gawang Celta Vigo (AFP)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona kembali kehilangan posisinya di puncak klasemen sementara Liga Spanyol. Posisi itu kembali direbut sang rival, Real Madrid, di pekan ke-32.

Dengan mengantongi 69 poin, Barcelona kini tertinggal dua poin dari Real Madrid. Hal ini tak lepas dari hasil imbang 2-2 yang diraih Lionel Messi dan kolega melawan Celta Vigo.

Melawan Celta Vigo, Barcelona sempat unggul dua kali melalui gol Luis Suarez. Tetapi, tim peringkat 17 itu juga mampu dua kali menyamakan skor. Jika lebih mahir, Vigo daoat memberi Barcelona kekalahan keenam di Liga Spanyol musim ini.

Sementara Real Madrid menang 1-0 atas Epanyol. Ini adalah kemenangan kelima beruntun Los Blancos sejak kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi corona Covid-19.

Sedangkan Barcelona hanya mencatat tiga kemenangan dan dua imbang. Hasil ini membuat Barcelona terancam gagal mempertahankan gelar juara.

Berikut 3 alasan mengapa Barcelona akan gagal di Liga Spanyol musim ini seperti dikutip dari Ronaldo.com.

 


Pemain Tidak Cocok dengan Taktik

Striker Barcelona, Lionel Messi, melepaskan tendangan ke gawang Celta Vigo pada laga La Liga di Stadion Balaidos, Sabtu (27/6/2020). Kedua tim bermain imbang 2-2. (AP/Lalo Villar)

Josep Maria Bartomeu terlibat dalam perebutan kekuasaan dan merasa membawa Xavi ke Camp Nou akan memberinya waktu. Langkah tersebut menjadi bumerang dan ia tak mempunyai apa-apa untuk ditunjukkan.

Bartomeu memecat Ernesto Valverde, meski pelatih berusia 56 tahun itu mendapat kepercayaan dari Lionel Messi. Dia lantas menunjuk Quique Setien pada Januari 2020 untuk mengubah filosofi mereka dan memberikan trofi. Tapi, itu sepertinya tidak bekerja dengan baik.

 

 


Komentar Setien Meresahkan

Pelatih Barcelona, Quique Setien dan para pemain tampak lesu usai ditahan imbang Celta Vigo pada laga La Liga di Stadion Balaidos, Sabtu (27/6/2020). Kedua tim bermain imbang 2-2. (AP/Lalo Villar)

Quique Setien butuh waktu. Mantan pemain Real Betis ini adalah pelatih yang sangat baik dan timnya menghibur di lapangan. Tapi, bukan untuk Barcelona.

Para pemain dengan nama yang sudah dikenal tidak melakukan yang terbaik di lapangan dan Setien yang harus disalahkan. Ia memiliki pendekatan berbeda dalam sepak bola daripada Ernesto Valverde, tetapi tidak harus mengasingkan pemainnya.

Setien berada di ambang kehilangan ruang ganti dan saat ini, itu adalah masalah.

 


Ketergantungan Lionel Messi

Striker Barcelona, Lionel Messi, saat melawan Celta Vigo pada laga La Liga di Stadion Balaidos, Sabtu (27/6/2020). Kedua tim bermain imbang 2-2. (AP/Lalo Villar)

Barcelona telah diganggu dengan Luis Suarez yang mengalami cedera dan Antoine Griezmann gagal berintegrasi dengan baik di Camp Nou. Akibatnya, Lionel Messi harus menjadi tumpuan serangan.

Masalahnya adalah Messi berusia 33 tahun pada Juni 2020. Pada usia ini, pemain mulai merencanakan pensiun.

Seperti Cristiano Ronaldo, Messi masih bisa bermain hingga usia 40 tahun, tetapi beban kerjanya harus dikelola. Tapi di Catalonia, dia memiliki tugas penting di setiap laga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya