Ingat, Mulai 1 Juli 2020 Belanja Pakai Kartu Kredit Wajib Gunakan PIN

Penggunaan PIN untuk transaksi kartu kredit dinilai lebih memudahkan dan lebih aman daripada sekadar tanda tangan

oleh Athika Rahma diperbarui 30 Jun 2020, 22:55 WIB
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai 1 Juli 2020 mendatang, Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh pemegang Kartu Kredit untuk menggunakan Personal Identification Number (PIN) 6 Digit dan tidak lagi memakai tanda tangan saat bertransaksi untuk autentikasinya.

Hal ini dikarenakan penggunaan PIN untuk transaksi kartu kredit memudahkan dan lebih aman daripada sekadar tanda tangan.

Semua transaksi kartu kredit yang tidak menggunakan autentikasi PIN mulai 1 Juli mendatang akan langsung ditolak oleh mesin Electronic Data Capture (EDC) di merchant, sehingga seluruh pengguna wajib mengaktivasi PIN yang terdiri dari 6 digit angka tersebut.

Perbankan juga telah melakukan persiapan terkait hal ini, misalnya seperti Bank BRI yang menjadi salah satu penerbit kartu kredit (Issuer) maupun Penyelenggara pembayaran (Acquirer) telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah dan merchant mengenai perubahan tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hubungi Call Centre

Ilustrasi Foto Gesek Kartu Kredit (iStockphoto)

Jika ada nasabah yang belum memiliki PIN, bisa meminta PIN baru dengan cara menghubungi Call Center BRI 14017 atau melalui SMS request melalui nomor telepon seluler yang terdaftar sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh BRI.

Nasabah juga dapat melakukan aktivasi dan permintaan PIN melalui aplikasi BRI Credit Card Mobile yang tersedia di Play Store dan App Store.

 


Baru 75 Persen yang Aktivasi PIN

Ilustrasi Foto Gesek Kartu Kredit (iStockphoto)

Sementara untuk progress saat ini, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memperkirakan, saat ini sudah ada sekitar 75-80 persen pemegang kartu kredit yang telah melakukan aktivasi PIN.

"Dari survey yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, sekitar 75 persen pengguna sudah mengaktifkan PIN. Sekarang ini perkiraan 75-80 persen sudah mengaktifkan," kata Direktur Eksekutif AKKI Steve Marta kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya