Rupiah Menguat Efek Komitmen The Fed Nakal Pertahankan Suku Bunga

Niai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa pekan ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Jun 2020, 10:40 WIB
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,19 persen menjadi Rp14.113 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (30/6/2020), rupiah dibuka di angka 14.170 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.245 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus menguat ke posisi 14.230.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.165 per dolar AS hingga 14.230 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,6 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah dipatok di angka 14.302 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angak 14.369 per dolar AS.

"Pagi ini, sebagian aset mata uang berisiko termasuk rupiah terlihat positif karena adanya komentar tertulis Gubernur Fed yang menyatakan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah dalam jangka waktu yang lama untuk membantu memulihkan ekonomi," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/6/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Indeks Manufaktur China

Ilustrasi dana BLT

Di sisi lain, lanjut dia, data indeks aktivitas manufaktur dan non-manufaktur China pada bulan Juni yang menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas memberikan harapan pergerakan ekonomi dunia sehingga turut mempengaruhi mata uang negara berkembang.

Kendati demikian ia mengatakan kekhawatiran pelaku pasar uang terhadap peningkatan penyebaran COVID-19, baik di dalam negeri maupun eksternal masih belum hilang sehingga potensi pembalikan arah mata uang rupiah berpotensi terjadi pada hari ini (30/6).

"Tarik menarik sentimen positif dan negatif ini bisa membuat rupiah bergerak mengalami pelemahan atau penguatan yang tipis hari ini," katanya.

 


Prediksi Pergerakan Rupiah

Aktivitas penukaran uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar Rupiah pada Kamis (19/3) sore ini bergerak melemah menjadi 15.912 per dolar Amerika Serikat, menyentuh level terlemah sejak krisis 1998. (merdeka.com/Imam Buhori)

Ia memperkirakan pergerakan rupiah pada Selasa ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.150 hingga Rp14.300 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya