Liputan6.com, Jakarta Bupati Klaten Sri Mulyani yang juga bakal calon bupati petahana di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klaten 2020 menyebut tak masalah jika harus berhadapan lagi dengan mantan rivalnya lima tahun lalu, One Krisnata.
Dia mengaku tetap optimistis bisa memenangi Pilkada yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini.
Advertisement
Pasangan calon (Paslon) One Krisnata-Muhammad Fajri diusung tiga partai politik parlemen di Klaten (Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra) serta tiga partai nonparlemen (PBB, Partai Garuda, dan Perindo).
Paslon lainnya yang akan melawan Sri Mulyani di Pilkada Klaten adalah Arif Budiyono-Harjanto yang diusung oleh PDIP.
Bagi Sri Mulyani tak masalah jika One Krisnata yang pernah menjadi rivalnya pada Pilkada Klaten 2015 kembali mencalonkan diri menjadi cabup pada Pilkada 2020," ungkap Sri Mulyani.
"Bagi saya yang sekarang menjadi bupati petahana dan mencalonkan kembali [menjadi cabup], dengan munculnya Pak One dan Pak Fajri yang akan ikut kontestasi pilkada tahun ini ya tidak masalah. Sesuai ketentuan kan siapa pun boleh mencalonkan diri," katanya, Senin, 29 Juni 2020.
Dalam beberapa kali kesempatan, Mulyani yang juga Ketua DPC PDIP Klaten mengungkapkan target menang pilkada dengan perolehan 80 persen suara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Koalisi
Soal koalisi, Mulyani mengatakan PDIP masih membuka diri berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk Partai Golkar.
Sebelumnya Partai Golkar ada rencana berkoalisi dengan PDIP. Namun, berhenti di tengah jalan seusai turun rekomendasi dari DPP PDIP untuk Sri Mulyani.
"Kemungkinan besar untuk kembali ke kandang [Golkar berkoalisi dengan PDIP] ya gede itu. Dilihat saja, perjalanan masih lumayan jauh. Semoga tetap kondusif dan para calon melaksanakan tahapan dengan baik. Persatuan dan kesatuan tetap terjaga," kata Mulyani.
Simak berita Solopos.com lainnya di sini.
Advertisement