Legenda Liverpool: Tradisi Guard of Honor Tak Berguna

Liverpool sukses menjadi juara Liga Inggris musim ini. Mereka juara setelah Manchester City tak mungkin lagi mengejar poinnya meski masih tersisa tujuh laga.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 30 Jun 2020, 19:30 WIB
ilustrasi Liverpool (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Legenda Liverpool, Danny Murphy tidak setuju dengan tradisi 'guard of honor' di Liga Inggris selama ini. Ia menilai tradisi tersebut merupakan hal yang sia-sia.

Liverpool sukses menjadi juara Liga Inggris musim ini. Mereka juara setelah Manchester City tak mungkin lagi mengejar poinnya meski masih tersisa tujuh laga.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola pun mengonfirmasi para pemainnya akan melakukan 'guard of honor' saat berjumpa Liverpool tengah pekan ini. Ia menilai The Reds layak mendapat penghormatan itu karena penampilan bagusnya musim 2019/20.

"Saya tidak tahu darimana dan kapan tradisi itu mulai digelar. Tapi jujur saja saya tak senang melakukannya," kata Murphy seperti dilansir Liverpool Echo.

"Toh kalau saya melakukannya itu karena kewajiban, bukan keinginan pribadi. Tradisi itu tak ada artinya menurut saya," ujar eks bek Liverpool itu menambahkan.

 


Tak Layak

Liverpool FC - Jurgen Klopp (Bola.com/Adreanus Titus)

Murphy juga menyebut tak semua pemain Liverpool layak mendapat penghormatan. Bahkan ia menilai gelandang Manchester City Kevin de Bruyne levelnya jauh di atas pemain Liverpool.

"Saya yakin pemain tak ada yang mau melakukan tradisi itu, demikian juga penonton. Lucu saja melihat De Bruyne memberikan tepuk tangan pada pemain yang bahkan tak bisa menalikan sepatunya," ujar Murphy menyindir.

Manchester City akan menjamu Liverpool, Jumat (3/7/2020). Laga akan digelar di Etihad Stadium.


Klasemen Liga Inggris

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya