Liputan6.com, Jakarta Dalam berkarir, tak ada salahnya memutuskan untuk pensiun dini. Namun, jangan memutuskan begitu saja tanpa pemikiran yang matang.
Sebab, selain mengorbankan karir yang saat ini sedang bagus, Anda harus memikirkan uang pensiun yang telah disiapkan akan digunakan untuk apa saja.
Advertisement
Sebaiknya jangan sembarangan menggunakan uang pensiun agar keuangan di masa depan tetap dalam kondisi yang aman dan bisa memenuhi semua kebutuhan dan keperluan masa depan Anda.
Berikut ada beberapa cara cerdas yang perlu Anda lakukan dalam mengatur uang pensiun seperti yang dikutip dari Cermati.com:
1. Catat Rencana Keuangan
Setiap orang bisa berencana untuk pensiun dini. Akan tetapi, tanpa mencatatnya rencana keuangan, bukan tidak mungkin upaya untuk merealisasikannya akan menjadi sedikit lebih sulit karena tidak adanya gambaran yang konkret.
Mencatat perencanaan keuangan juga memudahkan Anda untuk menentukan strategi yang akan dilakukan untuk merealisasikan pensiun dini.
Dengan adanya catatan yang detil, Anda pun bisa memantau apa-apa saja langkah keuangan yang sudah dilakukan maupun yang perlu dilakukan selanjutnya.
2. Perluas Wawasan yang Berkaitan dengan Finansial
Rencana-rencana yang sudah disusun sebelumnya tentu memerlukan strategi yang tepat, agar tujuan bisa segera tercapai. Nah, untuk menentukan strategi yang paling tepat, tentu diperlukan sejumlah teori untuk mendasarinya.
Melek finansial bukan berarti harus menempuh pendidikan formal di bidang ekonomi terlebih dahulu. Berkat canggihnya teknologi masa kini, ilmu tentang keuangan pun bisa Anda pelajari secara mandiri melalui berbagai media.
Namun, jika ada hal yang kurang dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada yang lebih ahli agar tak salah persepsi, ya.
3. Hindari Kebiasaan Konsumtif
Namun terkadang, melihat jumlah uang pensiun yang lumayan banyak tentunya muncul keinginan belanja terus-menerus. Misalnya, belanja barang-barang branded, beli kendaraan dan lainnya.
Tanpa disadari uang pensiun yang Anda miliki cepat habis. Alhasil kebutuhan dan keperluan lainnya tidak bisa terpenuhi lagi.
4. Hindari Menyimpan Uang di Tempat yang Mudah Diambil
Berkembangnya teknologi di bidang finansial tentu memberikan banyak kemudahan, seperti adanya ATM dan mobile/internet banking yang memudahkan Anda untuk mengelola dana yang dimiliki dengan cara yang amat sangat mudah.
Namun, jika Anda berencana untuk pensiun dini, cobalah untuk meletakkan uang di tempat yang cukup sulit untuk diambil, dalam artian proses yang ditempuh tidak sederhana.
Contohnya yakni dengan menyalurkannya ke investasi yang pencairannya tidak mudah, seperti emas. Pasalnya, jika uang terlalu mudah untuk diambil, maka godaan untuk bersikap konsumtif pun jadi semakin besar.
5. Berlakukan Aturan 5 Persen
Langkah yang satu ini adalah strategi untuk menekan angka pengeluaran Anda. Caranya, tentukan 3 pengeluaran tertinggi dalam tiap tahunnya, lalu kurangi sebesar 5 persen.
Untuk mempermudah, catatlah detail dari masing-masing pengeluaran tersebut, dan tentukan poin-poin mana yang dapat dikurangi.
Sebagai contoh, apabila dalam daftar tersebut pengeluaran untuk makan di luar ternyata cukup besar, Anda harus mencoba untuk menguranginya seperti dengan membawa bekal dari rumah.
Alternatif lainnya, jadikan kegiatan makan di luar hanya sebagai self-treat apabila Anda berhasil meraih suatu pencapaian.
Advertisement
6. Miliki Sumber Pemasukan Pasif
Semua orang pasti sudah memahami bahwa pekerjaan sampingan merupakan alternatif untuk menambah pundi-pundi rupiah.
Sebagai contoh, Anda bisa menyewakan aset yang sudah dimiliki. Misalnya, apabila memiliki apartemen atau rumah yang tidak ditinggali, tak ada salahnya untuk disewakan.
Pelajari Risiko yang Mungkin Muncul dalam InvestasiBukan hal yang mengherankan jika semakin besar risikonya, semakin besar pula return yang bisa Anda dapatkan ketika berinvestasi.
Akan tetapi, bukan berarti Anda harus mengambil program investasi berisiko tinggi tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu.
Sebelum menentukan jenis investasi, pahami terlebih dahulu mengenai kesehatan finansial serta kemampuan untuk menanggung risiko, dan jangan hanya fokus pada return yang akan diterima. Dengan cara tersebut, Anda pun bisa memperkirakan manakah investasi yang paling tepat.
7. Jangan Menyentuh Jaminan Sosial Sebelum Waktunya
Jaminan sosial idealnya digunakan ketika Anda sudah memasuki masa pensiun, dan semakin lama Anda menanti untuk mengklaimnya, semakin baik pula jaminan sosial yang akan Anda dapatkan.
Oleh sebab itu, sebelum memasuki masa pensiun, sesulit apapun situasi Anda, sebisa mungkin carilah solusi alternatif selain menggunakan jaminan sosial.
8. Menjaga Kesehatan
Tubuh adalah aset yang perlu untuk dijaga, dan ungkapan ‘sehat itu mahal’ memang benar adanya. Pasalnya, jika jatuh sakit, apalagi jika sakitnya parah, tentu tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan guna menutup biaya pengobatan.
Untuk itu, selalu jaga pola hidup sehat dengan makan yang bergizi dan biasakan untuk rutin berolahraga.
9. Pantau Perkembangannya
Sebaik-baiknya perencanaan yang telah disusun, hal yang menjadi poin terpenting yakni upaya untuk merealisasikannya. Jadi, setelah menjalankan rencana, jangan lupa untuk terus memantau perkembangannya atau melakukan evaluasi mengenai tabungan, bisnis, maupun investasi yang dilakukan.
Melalui evaluasi tersebut, Anda pun bisa mengetahui sejauh mana langkah yang sudah dilakukan, serta bisa sekaligus mengetahui jarak antara posisi saat ini dengan tujuan. Kalaupun ada kendala, melalui evaluasi Anda pun bisa segera mendeteksinya dan mencari solusinya.
Jangan Setengah-Setengah dalam Menjalankan Rencana
Satu hal yang penting untuk diketahui yakni jangan menjalankan rencana keuangan pensiun Anda secara setengah-setengah, karena hasil yang didapatkan bisa saja menjadi tidak maksimal. Oleh sebab itu, jalankan rencana keuangan Anda dengan penuh keseriusan guna meraih hasil yang maksimal.
Advertisement