Sosok Remaja Down Syndrome Pertama yang Tampil untuk Gucci dan Vogue

Seorang remaja down syndrome mencuri perhatian karena menjadi model untuk Gucci dan tampil di Vogue Italia.

oleh Komarudin diperbarui 01 Jul 2020, 12:03 WIB
Ellie Goldstein, remaja down syndrome pertama yang tampil untuk Gucci dan Vogue (Dok.Instagram/@zabede_management/https://www.instagram.com/p/B8qYRabn1Ru/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja menjadi model pertama dengan down syndrome yang berpose untuk Gucci Beauty yang potretnya muncul di Vogue Italia bulan ini. Ellie Goldstein juga menjadi salah satu model paling populer Gucci di halaman Instagram mereka, dengan hampir 800 ribu 'like'.

Perempuan berusia 18 tahun ini menjadi model Gucci Mascara L'Obscur untuk kampanye ini setelah sukses di Vogue Italia. Ia menandatangani kontrak dengan Zebedee Management, sebuah agen yang mewakili penyandang cacat, lebih dari tiga tahun lalu dan pemesanannya telah mengalir sejak saat itu, seperti dilansir dari Metro, Selasa, 30 Juni 2020.

Keluarga Ellie berasal dari Ilford, Essex, Inggris. Ibundanya, Yvonne sangat bangga dengan putrinya itu, apalagi semua komentar indah berdatangan di Instagram Gucci.

"Dia selalu senang berada di pusat perhatian dan di depan kamera. Dia sangat percaya diri dan pintar mengambil perhatian," kata ibunya.

Ellie, yang saat ini sedang melakukan kursus seni pertunjukan di perguruan tinggi di Redbridge di Essex. Ia menghabiskan satu hari di London melakukan kampanye Gucci dengan dua model lainnya.

"Saya benar-benar menikmati menjadi model dan suka mengenakan gaun Gucci. Saya sangat bangga dengan pemotretan dan ingin menjadi terkenal. Saya menantikan jadi model untuk merek lain," kata Ellie.

 

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Aktivitas Lain

Ellie Goldstein bersama ibunya (Dok.Instagram/@elliejg16_zebedeemodel/https://www.instagram.com/p/BzyCgANBgjT/Komarudin)

Ellie telah ambil bagian dalam sejumlah kampanye iklan, termasuk iklan Superdrug Christmas pada 2018. Ia juga menjadi model iklan Nike untuk Piala Dunia Wanita musim panas lalu.

Manajemen Zebedee mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa hanya 0,06 persen dari penyandang disabilitas yang ditampilkan dalam periklanan. Jumlah ini berkurang menjadi 0,01--0,02 persen saat melihat iklan fesyen dan kecantikan.

Laura Johnson dari Zebedeus, mengatakan ini hanya satu atau dua model dalam 10.000 orang. Ia mengatakan dimasukkannya semua orang dalam industri mode sangat penting, tidak hanya karena itu adalah benar secara etis, tetapi juga masuk akal secara bisnis.

"Ellie adalah orang yang luar biasa. Dia menyalakan ruangan ketika dia masuk dan sangat profesional. Dia sangat terampil dan cantik alami. Ini berarti dunia baginya, keluarganya, dan komunitas yang lebih luas. Kami sangat berharap bahwa semua merek memperhatikan dan memasukkan model seperti Ellie," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya