MotoGP: Dominasi Marc Marquez Bisa Berakhir jika Honda Terpuruk

Test rider Yamaha sekaligus lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, meyakini bahwa mematahkan dominasi Marc Marquez adalah tugas yang sangat berat bagi rider MotoGP lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2020, 11:35 WIB
Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2019. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)

Liputan6.com, Madrid - Test rider Yamaha sekaligus lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, meyakini bahwa mematahkan dominasi Marc Marquez adalah tugas yang sangat berat bagi rider MotoGP lainnya.

Menurut Lorenzo, Marc Marquez hanya akan berhenti dominan jika Honda mengalami keterpurukan. Hal ini Lorenzo sampaikan dalam sesi 'A Sit Down With' di MotoGP.com, Kamis (26/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Lorenzo bersama eks tandem Marc Marquez lainnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa. Dalam sesi ini, Lorenzo ditanyai oleh reporter Dorna Sports, Jack Appleyard, soal peluang Marquez dan rider lain untuk merebut gelar dunia 2020.

"Jelas Marc merupakan favorit juara. Ia selalu dominan sejak 2013, kecuali saat saya juara. Dominasinya telah mengatakan segalanya," jelas Jorge Lorenzo.

"Ia datang ke MotoGP dan juara pada musim debutnya, dan setelahnya ia mengulang prestasi itu nyaris setiap tahun. Ia adalah Toni Bou (27 kali juara dunia Trial) versi MotoGP," ujarnya.

Meski begitu, Lorenzo yakin tetap ada harapan bagi pebalap lain. Menurutnya, situasi Marc Marquez bisa berubah jika Honda mengalami penurunan performa, atau jika pabrikan Sayap Tunggal memutuskan mengubah arah pengembangan RC213V yang tak lagi sesuai dengan kebutuhan sang delapan kali juara dunia.

"Saat ini Marc di atas rider lainnya, dan sangat sulit untuk mengalahkannya. Tapi situasi bisa berubah. Berkebalikan dengan trial, motor sangatlah penting di MotoGP. Banyak hal yang memengaruhi: mesin, sasis, elektronik. Motor benar-benar penting," ungkap rider berusia 33 tahun ini.

 


Mentalitas Rival Marquez

Jorge Lorenzo (kanan) saat masih jadi rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda pada MotoGP 2019. (AFP/Karim Jaafar)

"Jadi, jika Marc mengalami sedikit masalah pada motornya atau Honda tak cukup kompetitif, ia bisa jadi kesulitan, contohnya saat menghadapi Yamaha dan Fabio Quartararo, yang sekarang sangat kuat dan cepat. Saya rasa Maverick Vinales juga saat ini punya mentalitas yang lebih kuat," lanjutnya.

Lorenzo juga yakin Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Alex Rins sama-sama masih bisa dapat peluang baik jika Marquez dan Honda mengalami masalah. Sebagai test rider Yamaha, lima kali juara dunia ini juga menyatakan dukungannya untuk Quartararo, Vinales, dan Rossi.


Tergantung Motor

"Dovi, Vale, dan Rins juga tak boleh dilupakan. Tapi ini tergantung motornya. Saya rasa selama Honda kompetitif, Marc bakal sulit untuk ditaklukkan. Tapi jika Honda bermasalah atas alasan tertentu, Marc bisa-bisa kehilangan gelar. Sebagai test rider Yamaha, saya tentu ingin Fabio, Maverick, dan Vale melawannya," tuturnya.

Para rider MotoGP pun akan kembali berjumpa di lintasan dalam seri pertama musim 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 17-19 Juli mendatang, yang didahului oleh sesi uji coba tambahan pada 15 Juli mendatang.

Sumber: MotoGP

Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 1/7/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya