Dipimpin Sektor Industri Dasar, IHSG Dibuka Naik ke 4.919,12

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.928,61 Sedangkan terendah 4.905,39.

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Jul 2020, 09:16 WIB
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang melemah.

Pada awal perdagangan Rabu (1/7/2020), IHSG naik 15,98 poin atau 0,29 persen ke posisi 4.919,12. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,27 persen ke posisi 758,05.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.928,61 Sedangkan terendah 4.905,39.

Sebanyak 136 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 78 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 26.375 kali dengan volume perdagangan 762,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 444 miliar.

Investor asing jual saham Rp 2,9 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.250.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang melemah yaitu sektor aneka industri yang turun 0,31 persen dan infrastruktur melemah tipis 0,02 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang melonjak 0,64 persen. Kemudian disusul oleh sektor keuangan yang naik 0,50 persen dan sektor pertambangan menguat 0,13 persen.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pergerakan Saham

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain EPAC naik 34,55 persen ke Rp 148 per saham, PORT naik 25 persen ke Rp 550 per lembar saham dan SSTM naik 20 persen ke Rp 600 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah antara lain TMPO yang turun 6,94 persen ke Rp 134 per lembar saham, PANR melemah 6,93 persen ke Rp 94 per lembar saham dan JSKY anjlok 6,82 persen ke Rp 82 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya