Liputan6.com, Balikpapan - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyebut, kasus positif Covid-19 di kota tersebut meningkat seiring dengan dibukanya kembali aktivitas penerbangan di Bandara Sepinggan.
"Kasusnya meningkat drastis menjadi 82 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Senin (1/7/2020).
Andi menduga, peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan berkaitan erat dengan pembukaan aktivitas Bandara Sepinggan. Apalagi sesuai catatannya, mayoritas penderita Covid-19 di kota tersebut punya riwayat perjalanan di dalam dan luar negeri.
"Karena mereka adalah pelaku perjalanan, yang banyak positif itu," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data dari Maret hingga 30 Juni, mereka yang bekerja di perusahaan migas dan tambang batubara yang paling banyak menyumbang kasus Covid-19 di balikpapan.
"Pekerja migas dan tambang itu ada 77 persen," katanya.
"Tren kasus kita berdasarkan pekerjaan. Swasta lainnya 21 persen. IRT (ibu rumah tangga) 17 persen, ABK (anak buah kapal) 10 persen. ABK ini kan bukan kapal penumpang, terkait dengan migas dan tambang," kata Andi menambahkan.
Demi mencegah semakin bertambahnya kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, Andi mengatakan, tiap orang yang datang ke Kalimantan Timur wajib melakukan tes swab di daerah asal.
"Jadi tadi malam disepakati sebelum berjalan ke sini, masuk Balikpapan wajib swab sesuai surat edaran gubernur,” ujarnya.
Berdasarkan data tren kasus, pemuka agama juga menyumbang 7 persen kasus Covid-19, santri 6 persen, mahasiswa 5 persen, TNI-Polri 4 persen, penisunan 3 persen, perusahaan elektrik 3 persen, belum bekerja 3 persen.
Lalu aparatu sipil negara (ASN) juga menyumbang 3 kasus Covid-19, telekomunikasi 2 persen, cargo 2 persen, guru 2 persen, driver 2 persen, konsultan 2 persen dan siswa juga 2 persen. Sedangkan perbankan menyumbang 1 persen.