Liputan6.com, Amerika Serikat - Melihat ular yang bergerak di tanah sudah cukup menyeramkan bagi sebagian orang. Namun, bagaimana dengan ular yang melesat di udara?
Chrysopelea paradisi atau ular pohon surga melakukan hal tersebut. Ular itu meluncur di udara dari pohon ke pohon di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Hanya sedikit yang mengetahui tentang bagaimana ular tersebut bisa "terbang" sebelum tim ilmuwan dari Virginia Tech menerbitkan sebuah makalah penelitian terbarunya.
Advertisement
Para ahli mengatakan, ular-ular tersebut memang meluncur di udara. Penulis utama penelitian, Isaac Yeaton mengatakan, melalui penelitian ini timnya berusaha memahami bagaimana ular tersebut dapat "terbang".
Tak hanya itu, ular terbang juga membuat gerakan undulasi (bergelombang) ketika mereka bergerak di udara, sehingga para peneliti juga ingin mengetahui mengapa ular terbang perlu melakukan hal tersebut. Karena tim memiliki pemahaman dasar tentang undulasi dari hasil penelitian Jake Socha, yang telah mempelajari ular selama sekitar 20 tahun, akhirnya salah satu hipotesis penelitian tersebut adalah gerakan itu sebagai pola dasar ular yang dibangun selama jutaan tahun.
Hasil penelitian Jake Socha itu menemukan semua ular bergelombang ketika mereka bergerak, tak terkecuali ular terbang. Dari hasil pemahaman dan penelitian tersebut, Yeaton mengatakan, mereka sekarang mengerti bahwa undulasi berguna untuk menstabilkan luncuran dan mencegah ular terjatuh, serta memungkinkan ular pohon surga untuk menempuh jarak yang lebih horizontal.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Proses Penelitian Virginia Tech
Dalam melakukan penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Physics ini, Yeoton mengungkapkan, para peneliti melakukan percobaan dalam ruangan dengan ular pohon surga yang hidup di Virginia Tech dan juga mengembangkan model komputasi. "Ini merupakan langkah yang besar," kata Yeaton, seperti dilansir CNN, Rabu (1/7/2020).
Tahap selanjutnya bagi para peneliti adalah mengamati ular melompat dari pohon - atau meluncur - di luar ruangan, serta menyelidiki bagaimana ular tersebut bisa menghasilkan daya angkat dan bagaimana mereka berputar di udara.
Dia mengatakan, ular adalah "organisme yang menimbulkan pertanyaan" dan ada banyak lagi misteri yang harus dipecahkan. Yeoton juga berspekulasi hal tersebutlah yang mungkin menjadi alasan mengapa begitu banyak orang takut pada reptil.
Reporter: Vitaloca Cindrauli
Advertisement