Pesawat Tergelincir di Bandara Hasanuddin, Garuda Pastikan Penumpang Selamat

Garuda Indonesia tengah melaksanakan koordinasi bersama otoritas penerbangan terkait soal pesawatnya yang keluar landasan di Bandara Sultan Hasanuddin,

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Jul 2020, 22:09 WIB
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra angkat bicara soal penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan  GA 613 rute Makassar-Jakarta yang keluar landasan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Kejadian tersebut terjadi pada hari ini, Rabu (1/7/2020) pukul 18.55 waktu setempat.

"Perlu kiranya kami sampaikan bahwa saat ini Garuda Indonesia tengah melaksanakan koordinasi bersama otoritas penerbangan terkait, untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut termasuk penanganan pesawat dan penumpang sesuai ketentuan dan prosedur safety yang berlaku," kata dia dalam keteranga tertulis di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Irfan memastikan seluruh penumpang dan awak pesawat pada penerbangan GA 613 tersebut telah dievakuasi dari pesawat dengan selamat.

Garuda Indonesia juga telah menerapkan kebijakan service recovery terhadap penumpang melalui penyediaan fasilitas akomodasi untuk kemudian penumpang akan kembali diterbangkan pada esok hari.

"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Selanjutnya, Garuda Indonesia bersama pihak otoritas terkait sedang melakukan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penjelasan Garuda Indonesia Soal Penumpang Positif Covid-19 Lolos Terbang dari Soetta ke Sorong

Pesawat Garuda Indonesia terparkir di Terminal 3 bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/7/2019). Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengeluarkan kebijakan terbaru terkait pengambilan gambar ataupun video di dalam pesawat oleh penumpang ataupun awak kabin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Garuda Indonesia Tbk memberikan penjelasan mengenai adanya informasi yang menyebutkan adanya penumpang positif Covid-19 di penerbangan Garuda Indonesia, rute Jakarta - Sorong, GA 682, pada Sabtu 27 Juni 2020.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda Indonesia bersama-sama dengan stakeholder terkait terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif mengenai tindak lanjut atas kondisi tersebut guna memastikan prosedur protokol kesehatan penerbangan pada masa transisi new normal berjalan dengan optimal. 

"Perlu kiranya kami sampaikan bahwa seluruh penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan tersebut telah memperoleh validasi dan clearance dari otoritas terkait perihal pemenuhan persyaratan protokol kesehatan bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan, mengacu pada ketentuan dari Gugus Tugas Covid-19," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/6/2020).

Garuda Indonesia juga akan terus memperkuat sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan layanan kebandarudaraan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan optimal dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang.

Lebih lanjut, peran serta dan dukungan masyarakat untuk menjalankan prosedur protokol kesehatan penerbangan dengan baik juga merupakan aspek penting dalam memastikan komitmen bersama penanganan pandemi ini berjalan secara berkesinambungan.

Garuda Indonesia juga telah menjalankan prosedur protokol kesehatan terhadap armada serta awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut melalui prosedur disinfeksi armada dan karantina mandiri.

Penerbangan GA 682 rute Jakarta - Sorong dioperasikan dengan penerapan physical distancing dimana tingkat isian penumpang berkisar diangka 62 persen dari total kapasitas pesawat. 


Penumpang Positif Covid-19 Lolos Naik Pesawat Garuda dari Soetta Sampai Sorong

Pesawat Garuda Indonesia keluar landasan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. (Liputan6.com/Fauzan)

Sebelumnya, seorang penumpang Garuda Indonesia yang tiba di Bandara Domine Eduard Osok Sorong dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta diketahui positif COVID-19 oleh petugas bandara saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan, Sabtu (27/6/2020).

Hasil tes usap penumpang berinisial WY siswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) asal Kabupaten Sorong Selatan yang dikeluarkan oleh Laboratorium Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tertulis positif COVID-19.

Koordinator Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, dr Farida Tariq mengatakan bahwa penumpang tersebut diketahui positif COVID-19 saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan saat turun dari pesawat Garuda Indonesia GA 682 pukul 06.20 WIT.

Dia mengatakan, bahwa setelah diketahui hasil tes usap positif, penumpang tersebut langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Eduard Osok Sorong untuk ditangani lebih lanjut. 

Mengantisipasi Penyebaran Covid-19 di Lokasi Wisata Dadakan Kawasan PuncakWali Kota Pariaman Buka-bukaan Strategi Ketahanan Pangan dan Ekonomi di Tengah Pandemi  Menurut dia, Karantina Kesehatan Pelabuhan langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Sorong yang tergabung dalam tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk menjemput penumpang tersebut sesuai protokol melalui pintu belakang bandara, dilansir Antara.

Dia menjelaskan, bahwa setiap penumpang yang naik dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta tetap dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan.

Mungkin karena banyak penumpang dan petugas kesehatan Karantina Kesehatan Pelabuhan di sana terbatas sehingga petugas kewalahan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan.

"Kami sudah berkomunikasi dengan petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan di Bandara Soekarno-Hatta dan sedang ditelusuri karena sesuai mekanisme hasil tes usap yang diketahui positif, tidak diberikan kepada calon penumpang," ujarnya.

Dikatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan kepada Gugus Tugas Sorong Selatan agar melakukan karantina mandiri terhadap beberapa orang siswa yang telah kontak erat dengan penumpang positif tersebut.

"Kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap pesawat sebelum menaikkan penumpang dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong," tambah dia.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong bahwa penumpang tersebut untuk sementara dilakukan karantina di Gedung Diklat Kampung Salak menunggu dijemput oleh Gugus Tugas Sorong Selatan karena yang bersangkutan adalah warga Sorong Selatan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya