Liputan6.com, Jakarta Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menginvestigasi kejadian tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA613 di Bandara Sultan Hasanuddin saat akan lepas landas menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Rabu (1/7/2020) pukul 18.56 WITA sore tadi.
"Investigasi untuk memastikan tindak lanjut penanganan insiden pesawat tersebut," ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan.
Advertisement
Dia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden pesawat Garuda Indonesia ini. "Angkasa Pura I senantiasa mengutamakan kenyamanan pengguna jasa bandara, termasuk ketika dalam kondisi gangguan operasional penerbangan," ujar Handy.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pesawat Garuda membawa 14 penumpang dan 12 kru pesawat. Seluruh penumpang dan kru pesawat tersebut sudah dievakuasi ke terminal. Hingga pukul 21.00 WITA, pesawat masih berada di runway 21 dan tengah diupayakan untuk dipindahkan oleh mobil pendorong (towing car).
"Berkat kesigapan personel AMC dan ARFF Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, insiden ini segera dapat ditangani, dan penumpang langsung dievakuasi," ujarnya.
Tidak Berdampak pada Operasional
Insiden ini tidak berdampak terhadap operasional penerbangan selanjutnya karena Bandara Sultan Hasanuddin memiliki dua runway.
Sebagai informasi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar memiliki 2 runway. Adapun penerbangan selanjutnya yang menggunakan _runway 13-31 yaitu penerbangan Sriwijaya Air SJ562 yang mendarat pukul 20.25 WITA dari Surabaya, penerbangan Garuda Indonesia GA609 yang lepas landas pukul 19.08 WITA menuju Jakarta (CGK), dan penerbangan Sriwijaya Air SJ589 yang lepas landas pukul 19.43 WITA menuju Jakarta (CGK).
Advertisement