Gus Zaki, Cucu Pendiri NU Tutup Usia, Khofifah Sampaikan Belasungkawa

Cucu pendiri organisasi Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari ini menghembuskan nafas terakhirnya di Jombang pada Rabu, 1 Juni 2020.

oleh Erik diperbarui 02 Jul 2020, 01:00 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Robithoh Ma’had Al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU), Jawa Timur, KH Muhammad Zaki Hadzik (Gus Zaki).

Cucu pendiri organiasi Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari yang juga pengasuh di Pondok Pesantren Al-Mashruriyah, Tebuireng, Jombang ini menghembuskan nafas terakhirnya di Jombang pada Rabu, 1 Juni 2020.

Melalui akun Instagram @khofifah.ip, orang nomor satu di Jawa Timur ini menyebut almarhum sangat gencar menyiapkan konsep pesantren tangguh di tengah pandemi COVID-19, Rabu, 1 Juli 2020.

"Beliau Cucu pendiri NU, Hadrotusy Syech KH. Hasyim Asy'ary. Saat ini sedang gencar menyiapkan pesantren tangguh. Pesantren sehat, bersih dan memiliki ketangguhan termasuk dalam menghadapi wabah penyakit menular seperti COVID-19. Lahul fatihah,” tulis Khofifah.

Mengutip dari nu.or.id, Gus Zaki wafat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Rabu (1/7). Kabar ini dibenarkan oleh salah satu pengurus Pesantren Tebuireng, Amin Zain. Menurut informasi yang diterima, Gus Zaki meninggal karena sakit Demam Berdarah (DB).

"Iya benar (wafat), sakit DB," katanya.

Sementara itu pengurus Pesantren Tebuireng lainnya, Syu'bah Nuri menjelaskan, Gus Zaki wafat ba'da magrib sekitar pukul 18.10 WIB.

"Beliau wafat gejala DBD. Habis maghrib barusan dapat kabar trombositnya turun drastis. Lima menit kemudian wafat," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya