NASA Racik Parfum Wangi Luar Angkasa

Seperti apa kira-kira wangi parfum luar angkasa?

oleh Putu Elmira diperbarui 29 Okt 2020, 22:57 WIB
Ilustrasi pesawat ruang angkasa DART NASA dan LICIACube Badan Antariksa Italia (ASI) sebelum menabrak asteroid Didymos. (NASA / Johns Hopkins APL / Steve Gribben)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda terbayang seperti apa wangi angkasa luar? Hal tersebut dijawab oleh terobosan yang dihadirkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan para ahli parfum yang merilis sebuah parfum.

Dilansir dari laman Metro, Kamis (2/7/2020), Eau De Space adalah parfum yang didesain dengan wangi seperti angkasa luar. Parfum ini awalnya dibuat beberapa dekade lalu oleh NASA sendiri yang mengembangkan bau angkasa luar untuk membantu mempersiapkan astronaut sebelum ke orbit.

Ide ini adalah hal yang mengejutkan, termasuk aroma yang aneh yang dapat menggagalkan misi mereka. Bertahun-tahun kemudian, sebuah tim telah mengambil wangi itu kembali dan merilis Kickstarter, platform penggalangan dana, bertujuan membawa parfum ke masyarakat.

Eau De Space telah dikembangkan oleh Steve Pearce, seorang ahli kimia dan pendiri Omega Ingredients. Ia bermitra dengan ahli parfum untuk mengemas aroma angkasa luar, tanpa benar-benar harus naik roket.

Lalu, seperti apa bau angkasa luar? Para astronaut menggambarkan baunya seperti steak yang dipanggang, raspberry, dan rum. Deskripsi itu cocok dengan wangi dari Eau De Space.

Berdasarkan laman Kickstarter, jumlah yang dituju adalah 1.969 dolar AS atau setara Rp28 juta. Namun saat penulisan ini, ada 3.837 pendukung dengan total lebih dari 150 dolar AS atau sekitar Rp2,1 miliar.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Misi Mulia

Eau De Space, parfum yang didesain dengan wangi seperti angkasa luar yang didesain oleh NASA. (dok. Kickstarter)

Jika menyumbang 15 dolar AS atau setara Rp212 ribu, Anda akan dikirimkan sebotol Eau De Space milik Anda untuk dikirim pada Oktober 2020. Uang akan dicocokkan dengan sumbangan untuk mendukung program STEM yakni sains, teknologi, teknik, dan matematika.

"Beberapa dekade yang lalu, NASA mengontrak spesialis untuk mengembangkan "bau angkasa luar" untuk membantu melatih para astronaut sebelum ke orbit," demikian keterangan di laman Kickstarter.

Hal ini tentunya memiliki makna. Tujuan NASA untuk mensimulasikan angkasa luar selama pelatihan adalah untuk menghilangkan segala kejutan yang mungkin dialami pada astronaut di angkasa luar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya