Hanura Usung Muhamad Sebagai Bakal Calon Wali Kota Tangsel

Muhamad yang masih menjabat sebagai Sekda itu, diusung resmi Hanura setelah Surat Keputusan (SK) sudah ditandatangani oleh Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Jul 2020, 09:00 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang atau OSO. (Liputan6.com/Putu Merta SP)

Liputan6.com, Jakarta Partai Hanura melabuhkan pilihannya kepada salah satu bakal calon Wali Kota Tangsel, Muhamad. Pria yang juga masih menjabat sebagai Sekda itu, diusung resmi Hanura setelah Surat Keputusan (SK) sudah ditandatangani oleh Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso).

SK dukungan tersebut diberikan langsung kepada Muhamad di Kantor DPP Hanura, di Jakarta pada Rabu, 1 Juli 2020. Terlihat juga didampingi oleh jajaran pengurus DPC Hanura Tangsel.

Mengenai dukungan terhadap Muhamad tersebut juga dibenarkan langsung oleh Ketua DPC Hanura Kota Tangsel, Amar. Menurut Amar, keputusan Hanura sudah final untuk Muhamad.

Bahkan kata Amar, dalam SK tersebut tidak hanya untuk Muhamad sendiri, tetapi tertulis mengusung pasangan Muhamad dan Azmi Abu Bakar.

"Alhamdulillah, sudah selesai untuk Hanura. DPP sudah memutuskan untuk mengusung Pak Muhamad sebagai calon wali kota, dan Pak Azmi untuk calon wakil wali kota,' kata Amar.

Amar juga mengatakan, DPP telah melalui proses yang sangat panjang hingga akhirnya memutuskan Muhamad untuk maju menjadi bakal calon wali kota. Pada proses inilah terungkap, bila ASN di Kota Tangsel ini memiliki kriteria yang diinginkan Hanura.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Hasil Survei Meningkat?

Seperti hasil survei yang terus meningkat, lalu tahu betul soal pemerintahan. Amar juga mengatakan, dengan berdampingan bersama Azmi sebagai tokoh muda membuat peluang Muhamad maju di Pilkada Tangsel jauh lebih besar.

Lalu, untuk koalisi, Amar mengatakan hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Muhamad untuk membangun koalisi.

"Kita serahkan ke Pak Muhamad, dan beberapa partai lain sudah siap maju bersama. Sementara ini baru PSI dan Hanura," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya