Damaikan Korea, Moon Jae-in Harap Donald Trump Bertemu Kim Jong-un Sebelum Pilpres AS

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berharap Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan bertemu lagi sebelum pilpres AS.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Jul 2020, 14:34 WIB
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (AP/Jon Gambrell)

Liputan6.com, Seoul- Seorang pejabat senior di Kantor Kepresidenan Republik Korea Selatan Cheong Wa Dae mengatakan, Presiden Moon Jae-in berharap Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu lagi sebelum pilpres AS yang dijadwalkan digelar pada 3 November 2020. 

Pertemuan yang diharapkan Presiden Moon Jae-in tersebut adalah untuk mengaktifkan kembali proses perdamaian Korea. 

Gagasan Presiden Moon Jae-in telah disampaikan Cheong Wa Dae ke Gedung Putih dalam "komunikasi dekat" mereka, terutama setelah Korea Utara menghancurkan kantor penghubung antar-Korea di Kaesong pada pertengahan Juni lalu.

"Sisi AS memahami (posisi Moon), dan saat ini melakukan upaya (untuk itu), sejauh yang saya tahu," ungkap pejabat Cheong Wa Dae. Ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut dengan mengatakan tidak tepat untuk membuat perincian publik dari konsultasi diplomatik seperti itu.

Namun ia menambahkan, dalam pertemuan puncak virtual pada hari sebelumnya dengan Pimpinan Dewan Uni Eropa, Charles Michel dan Pimpinan Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Moon Jae-in menegaskan kembali tekadnya untuk berusaha "dengan sabar" mempertahankan momentum dialog yang melibatkan AS dan kedua Korea. 

Presiden Korea Selatan tersebut menekankan kedua Korea tidak seharusnya berubah dari "kemajuan dan pencapaian" yang telah diraih dengan susah payah dalam hubungan mereka.

Hingga saat ini, masih belum adanya informasi yang jelas tentang apakah Donald Trump dan Kim Jong-un akan dapat mengadakan pertemuan dalam beberapa bulan mendatang, seperti dikutip dari Yonhap News Agency, Kamis (2/7/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:


Adanya Keraguan

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Blue House di Seoul, Korea Selatan, Kamis (26/3/2020). Para pemimpin dunia mengkoordinasikan respons global terhadap pandemi virus corona COVID-19. (South Korea Presidential Blue House/Yonhap via AP)

Namun pertemuan yang diharapkan antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un itu diragukan oleh Representative AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun.

Biegun menyampaikan dalam sebuah forum, "Saya pikir itu tidak mungkin antara sekarang dan pilpres AS." 

Ia juga menambahkan, pandemi Corona COVID-19 akan membuat pertemuan tersebut menjadi lebih tidak mungkin.

Saat menanggapi pendapat Biegun, pejabat Cheong Wa Dae hanya mengatakan ia "mengetahui bahwa ada laporan berita seperti itu."

Anjuran yang dikirim Presiden Moon Jae-in ke Gedung Putih muncul saat berubah dan memanasnya hubungan Seoul-Pyongyang dalam beberapa bulan terakhir, dengan pembicaraan denuklirisasi Korea Utara dengan Washington dalam kebuntuan yang berlarut-larut.

"Saya tidak berpikir bahwa gambaran besar dari penyelesaian masalah nuklir melalui dialog antara Korea Utara dan AS dan membangun perdamaian di Semenanjung Korea bekerja secara terpisah dari dialog Selatan-Utara," kata seorang pejabat di Cheong Wa Dae.

Negosiasi Korea Utara-AS akan menjadi "batu loncatan utama pertama" untuk memajukan proses perdamaian, tambah pejabat itu. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya