Liputan6.com, Jakarta - Tak semua hubungan asmara yang telah dibina akan bertahan lama. Ada beberapa di antaranya yang memang layak untuk diperjuangkan dan juga hubungan yang sudah seharusnya ditinggalkan. Saat berpisah, pernahkah terlintas untuk kembali ke mantan?
Dilansir dari Yourtango, Kamis, 2 Juli 2020, perlukah untuk memulai lagi jalinan cinta yang telah kandas? Ketika hubungan diberikan kesempatan kedua, sebenarnya memiliki peluang lebih besar untuk berhasil daripada hubungan yang tak pernah goyah.
Lantas, apa saja tanda-tanda Anda untuk kembali ke pelukan mantan dan memulai lagi hubungan yang sudah putus? Yuk, simak rangkuman selengkapnya seperti di bawah ini.
Baca Juga
Advertisement
1. Terlepas dari hasil akhir, penting menghargai diri, mantan, dan hubungan
Rasa menghargai adalah dasar untuk cinta dan kepercayaan dan dimulai dengan Anda menghormati diri sendiri. Anda mengambil tanggung jawab untuk perpisahan. Keindahan putus cinta adalah mendapatkan kembali waktu untuk menyalakan kembali cinta yang Anda miliki untuk diri sendiri.
Berikan hati Anda waktu dan ruang untuk menemukan cara untuk membuat diri lebih bertanggung jawab untuk diri dan pasangan Anda, di masa depan. Juga, hormati bahwa Anda berdua melakukan yang terbaik. Hal ini tidak berarti Anda tidak dapat melakukan yang lebih baik, tetapi berikan ruang untuk cinta dan bebaskan kesalahan.
Memulai kembali adalah hal yang bersih dan Anda berada di jalur untuk menghapuskan kebencian Anda. Anda mungkin menyesal atau merasa sakit hati, namun pada akhirnya, apakah Anda masih menghormati karakter mantan Anda?
Apakah Anda cukup menghormati hubungan untuk mengutamakan cinta Anda? Berusaha untuk kembali bersama harus demi kepentingan terbaik Anda, bukan untuk melindungi atau meningkatkan ego Anda. Tentu saja tidak untuk membenarkan waktu yang Anda investasikan satu sama lain.
Perpisahan membuat Anda meluangkan waktu untuk mencari jawaban atas apa yang Anda butuhkan dalam hidup dan memberi mantan Ada ruang untuk melakukan hal yang sama. Hubungan Anda mungkin layak diperjuangkan jika Anda memprioritaskan Anda berdua, daripada validasi diri sendiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Motivasi untuk kembali lebih pada soal cinta, bukan ketakutan
Motivasi terdalam untuk kembali dengan mantan harus ingin menciptakan cinta, daripada ingin menghindari kehilangan. Seringkali alasan utama untuk menginginkan mantan Anda adalah hanya menginginkan pengganti memiliki pasangan.
Kunci selama perpisahan Anda adalah terhubung dengan apa yang Anda inginkan. Anda perlu bertanya, "Jika saya tidak khawatir sendirian, apa alasan saya ingin dengannya?".
Jika Anda benar-benar dapat terhubung dengannya, ada langkah lain yang dilakukan. Anda juga melihat "aspek kehidupan" dari hubungan, maka Anda siap untuk langkah selanjutnya dalam kemungkinan kembali bersama.
Advertisement