Di Zona Hijau Selama Perdagangan, IHSG Ditutup Naik ke 4.966,78

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.966,78 dan terendah 4.914,39.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Jul 2020, 16:13 WIB
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada penutupan perdagangan Kamis pekan ini. Sebanyak 218 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (2/7/2020), IHSG ditutup naik 52,39 poin atau 1,07 persen ke posisi 4.966,78. Sementara itu, indeks saham LQ45 naik 1,37 persen ke posisi 769,81.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.966,78 dan terendah 4.914,39.

Sebanyak 218 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 193 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 611.448 kali dengan volume perdagangan 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 194,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.385.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor kontruksi yang naik 2,33 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur yang naik 1,98 persen dan sektor industri dasar yang naik 1,76 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pergerakan Saham

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat diantaranya DNAR yang naik 33,73 persen ke Rp 226 per saham, BBHI naik 28,75 persen ke Rp 103 per saham dan LRNA naik 25 persen ke Rp 150 per saham.

Saham yang melemah antara lain ARKA yang turun 7 persen ke Rp 372 per lembar saham, ARTA melemah 6,98 persen ke Rp 320 per lembar saham dan DUTI turun 6,93 persen ke Rp 4.770 per lembar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya