Kapten Liverpool Sosok Paling Berjasa untuk Karier Trent Alexander-Arnold

Trent Alexander-Arnold mengaku tak akan bisa sehebat sekarang kalau tidak mendapatkan bimbingan dari Jordan Henderson di Liveprool.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Jul 2020, 08:40 WIB
Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold (AP/Peter Powell)

Liputan6.com, Jakarta Trent Alexander-Arnold menjadi pemain muda Liverpool yang kariernya melesat bak meteor. Belum genap empat tahun di Liverpool, sederet prestasi berhasil diraih pemain 21 tahun ini.

Kapten Liverpool, Jordan Henderson menjadi sosok paling berjasa untuk karier Arnold. Bek Inggris ini mengaku sempat grogi main di Liverpool.

Namun semua rasa grogi itu kini sirna. Arnold bahkan mengatakan ingin mengejar prestasi tak terbatas dengan Liverpool di masa mendatang.

Dalam 13 bulan, Arnold sudah meraih empat trofi bergengsi dengan Liverpool. Selain juara premier league, dia juga merebut trofi Liga Champions, UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub.

Di balik kehebatan Arnold, dia mendapatkan bimbingan penuh dari Hendrson di Liverpool. Seperti apa ceritanya?

 

Saksikan video Liverpool di bawah ini:


Peran Besar Hando

Dua pemain Liverpool Trent Alexander-Arnold dan Jordan Henderson mencoba mengadang pemain Everton Gylfi Sigurdsson dalam lanjutan Liga Inggris di Goodison Park, Senin (22/6/2020) dini hari WIB. (foto AP / Jon Super, Pool )

Hando, begitu Arnold memanggil Henderson sehari-hari. Hando rupanya bisa membuat Arnold menemukan kepercayaan diri saat main di Liverpool.

"Saya tak pernah punya ikatan luar biasa dengan pemain manapun karena saya pendiam. Dia bisa membuat saya nyaman di sekeliling pemain lain," ujarnya seperti dikutip Goal.com.

"Dia membuat saya tak takut membuat kesalahan, membuat saya merasa tak berbakat dibandingkan yang lain. Saya tak pernah berpikir saat minta bola dan lebih berani ambil risiko."

 


Debut Arnold

Debut Arnold di Liverpool terjadi di Oktober 2016. Saat itu Liverpool menang atas Tottenham Hotspur di Carabao Cup.

"Liverpool tentukan pemain dan saya masuk. Saya ingat cukup bingung karena tak menyangkanya," ujar Arnold.

"Itu laga yang menegangkan karena Anda tak pernah main di depan 55 ribu orang sebelumnya. Namun itu hari terbaik saya."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya