Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi Umumkan Satu Kasus Baru

Pasien nomor 28 merupakan seorang pria yang tinggal di Kecamatan Kalipuro, yang bekerja sebagai ABK di salah satu kapal (penyeberangan Ketapang-Gilimanuk).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2020, 02:00 WIB
Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Minggu, 10 Mei 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengumumkan tambahan satu kasus pasien positif terinfeksi virus corona sehingga jumlah keseluruhan menjadi 28 orang.

"Pasien nomor 28 ini merupakan seorang pria yang tinggal di Kecamatan Kalipuro, yang bekerja sebagai ABK di salah satu kapal (penyeberangan Ketapang-Gilimanuk)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Kamis, 2 Juli 2020.

Ia menjelaskan kondisi klinis Pasien 28 ini awalnya pada 11 Juni 2020 mengalami batuk, pilek, dan badan panas. Selanjutnya, pada 19 Juni yang bersangkutan berobat di rumah sakit, setelah didiagnosa gejala demam berdarah, dilansir dari Antara.

"Maka dilakukan pemeriksaan ulang. Dan hasilnya menunjukkan foto thorax terdapat pneumonia, dites cepat dan hasilnya reaktif saat itu. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Blambangan dan ditetapkan sebagai PDP (pasien dalam pengawasan) sejak 22 Juni," katanya.

Setelah masuk ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi, lanjut Rio, Pasien COVID-19 nomor 28 itu dilakukan tindakan tes usap (swab test) pertama, kemudian diulangi kembali pada 29 Juni, kedua tes usap ini telah dikirimkan ke BBTKL Surabaya, namun hasil belum juga keluar.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


RS Blambangan Bisa Tes Usap

Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Selasa, 19 Mei 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Oleh karena itu, lanjutnya, pada 1 Juli 2020 dilakukan tes usap ulang dan diperiksa menggunakan mesin TCM di laboratorium RSUD Blambangan, hasilnya positif terpapar COVID-19.

"Kami lapor ke Gugus Tugas Provinsi Jatim dan pasien ditetapkan sebagai Pasien 28 yang saat ini masih dirawat intensif di RSUD Blambangan," ujarnya.

Rio menambahkan mesin TCM tersebut merupakan mesin untuk memeriksa virus TBC yang selama ini sudah dimiliki oleh Banyuwangi. Namun, saat ini telah ditingkatkan fungsinya untuk bisa memeriksa COVID-19 dengan cartridge khusus yang dikirim dari Kementerian Kesehatan.

"Jadi, RSUD Blambangan saat ini sudah bisa melakukan pemeriksaan tes usap'" ujarnya.

Sampai hari ini, jumlah pasien COVID-19 di Banyuwangi tercatat ada 28 pasien positif, dengan rincian sembilan orang sembuh,18 orang dalam perawatan, dan satu pasien meninggal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya