Momen Putri Diana Bergaun Hitam di Perayaan Ulang Tahun Terakhirnya

Dua bulan sebelum kecelakaan mobil yang merenggut nyawa, Putri Diana merayakan ulang tahun terakhirnya lewat sebuah pesta besar.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Jul 2020, 10:01 WIB
Putri Diana (PATRICK RIVIERE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dua bulan sebelum kecelakaan mobil yang merenggut nyawa, Putri Diana merayakan ulang tahun terakhirnya lewat sebuah pesta besar. Ibunda Pangeran William dan Pangeran Harry ini sekaligus meluangkan waktu bertemu dengan penggemar setianya.

Dilansir dari People, Jumat (3/7/2020), Diana merayakan ulang tahunnya yang ke-36 pada 1 Juli 1997 dengan tampilan apik. Kala itu, ia menghadiri gala yang digelar untuk menghormati perayaan 100 tahun Tate Gallery di London, Inggris.

Putri Diana tampil dalam balutan gaun hitam manik-manik yang ia terima sebagai hadiah ulang tahun dari temannya, desainer Jacques Azagury. Diana juga mengenakan choker berkilau yang menampilkan batu hijau dan drop earrings bernuansa senada.

Ia juga tampak mengenakan aksesori lain, yakni dua gelang beraksen serupa. Diana hadir sembari memegang clutch bag warna hitam dan melengkapi penampilan dengan sepatu hak tinggi warna senada.

Selain itu, ia juga meluangkan waktu untuk menyapa penggemar yang telah berkumpul di luar. Mereka membanjiri Diana dengan beragam hadiah ulang tahun, termasuk kartu ucapan, bunga, hingga balon merah muda yang menampilkan kartun beruang.

Sementara, musim panas terakhir Putri Diana ditandai dengan perjalanan ke Amerika Serikat. Di sana, ia memberi pidato di sebuah pesta besar yang digelar Palang Merah untuk para korban ranjau darat dan bertemu Hilary Clinton.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Musim Panas Terakhir

Putri Diana saat tiba di Tate Gallery, London untuk menghadiri gala dinner perayaan 100 tahun galeri ini pada 1 Juli 1997. (PAUL VICENTE / AFP)

Putri Diana juga sempat berkunjung ke Bosnia untuk bekerja dengan Land Mine Campaign. Kemudian, berlibur di St Tropez, Prancis bersama sang kekasih Dodi Al Fayed dan kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry.

Setelah menghabiskan sembilan hari berlibur dengan Al Fayed di Rivera Prancis dan Italia, pasangan itu tiba di Paris pada 30 Agustus 1997. Beberapa jam kemudian, baik Diana dan Dodi tewas dalam kecelakaan mobil di terowongan jalan Pont de l'Alma, berkendara dari Hotel Ritz Paris ke apartemen lain di kota.

Warisan Diana tetap hidup dalam diri anak-anaknya. Sebut saja mulai dari pekerjaan amal hingga upaya mereka menjaga kenangan tentang mendiang ibunda.

"Yang ingin saya lakukan adalah membuat ibu saya sangat bangga. Itu semua yang saya ingin lakukan," kata Pangeran Harry pada People di berita utama pada Mei 2016 jelang Invictus Games di Orlando, Florida, Amerika Serikat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya