Liputan6.com, Jakarta Momen yang langka terjadi. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya buka kartu soal perceraian dengan mantan istri. Ahok menceritakan ini di kanal YouTube Daniel Mananta Network dalam video bertajuk “Usaha BTP untuk Menyelamatkan Rumah Tangganya.”
“Itu total bukan suratan dari Tuhan,” Ahok mengenang. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini semula berupaya mempertahankan rumah tangga yang memberinya tiga anak.
Baca Juga
Advertisement
Ahok tak mau cerai karena Tuhan tidak suka perceraian. Ia pun percaya, berapa kali orang berbuat salah harus diampuni. Berbekal keyakinan itu, Ahok menemui good friend sang mantan istri.
Saya Memohon
“Ketika situasi tambah runyam, i was begging in front of him (saya memohon kepadanya). I did, di depan anak saya dan ketika kita datang, nih anak saya yang pertama bilang sudah bubar saja. Saya bilang enggak bisa,” Ahok berbagi cerita.
Sayang, respons good friend tak seusai harapan. “Sayangnya si cowok ini dia bukan orang yang percaya, biasanya orang begitu kan. Ketika kamu (tampak) lemah, begging, dia bukannya pitty on you, dia merasa di atas angin,” ia menyambung.
Advertisement
Boleh Enggak Kalian Bubaran?
Kala itu Ahok memperingatkan “teman baik” istrinya, “Istrimu lagi mau melahirkan dan mumpung saya mau terima kembali istri saya, boleh enggak kalian bubaran?”
Ahok lantas membeberkan jalinan kisah sang mantan istri dengan “teman baik.” Hubungan mereka sudah berlangsung lama. “Teman baik” ini bahkan mengenal anak-anak Ahok. Melihat respons “teman baik” mamanya, anak sulung Ahok yakni Nicholas Sean Purnama, naik pitam.
Saya Menahan Nicho
“Si Nicho udah mau mukul, tuh,” kenangnya. “Saya nahan Nicho, kalau kita pukul… Makanya di situ saya katakan, setiap kali kita ikut di situ ada anugerah Tuhan,” Ahok menukas. Kala itu Ahok yakin, emosi malah membuat situasi makin rumit.
“Kalau ikuti emosi saya, mungkin saya masuk penjara karena menem*** ****** orang. Atau minimal nggebukin-lah. Dan aku juga punya semua rekaman pembicaraan aku kan Kabinda. Rekaman semua di mal di mana Anda jemput, saya dapat filmnya,” paparnya.
Advertisement
Kita Boleh Memilih
“Kalau saya, menempuh opsi itu, ada enggak (kisah) Ahok dikirimi Bunga saat masuk penjara? Enggak ada,” Ahok berbagi pemikiran. Momen itu membuat Ahok mengimani, Tuhan tidak pernah menakdirkan hal-hal yang jelek.
Sang Khalik memberi kebebasan kepada umatNya untuk menentukan pilihan dalam hidup. “Kita boleh memilih mau jadi apa gitu lo,” urai politikus kelahiran 29 Juni 1966.