Liputan6.com, Bangkok - ONE: NO SURRENDER di Bangkok, Thailand, pada 31 Juli 2020 akan menjadi ajang perdana ONE Championship selama lima bulan terakhir. Tiga laga super pun telah terkonfirmasi akan menghiasi gelaran tersebut.
Lewat akun Facebook pribadinya, CEO dan Chairman ONE Championship Chatri Sityodtong memaparkankan tiga laga tersebut, dua diantaranya merupakan duel perebutan sabuk Juara Dunia.
Advertisement
Rodtang Jitmuangnon Hadapi Petchdam Petchyindee Academy
Di laga puncak, juara dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon akan mempertahankan sabuk miliknya. Petarung berjuluk The Iron Man itu akan menghadapi rival lamanya yang juga berasal dari Thailand, Petchdam 'The Baby Shark' Petchyindee Academy.
Laga tersebut akan menjadi trilogi bagi kedua kompatriot tersebut setelah bertemu dua kali dengan skor imbang. Mereka telah memulai rivalitasnya sejak masih berlaga di atas arena Muay Thai legendaris di Bangkok, Rajadamnern Stadium.
Petchdam – yang menduduki urutan ke-5 dalam divisi flyweight tersebut – awalnya mengalahkan Rodtang lewat keputusan mutlak (unanimous decision) pada Mei 2017. Namun, The Iron Man' berhasil membalas kekalahan tersebut dengan cara yang sama pada Februari 2018.
Sejak saat itu, mereka berdua menuju pentas dunia ONE Championship dan berlaga dalam ONE Super Series, sebuah liga yang menggabungkan para striker Muay Thai dan kickboxing dunia. Mereka pun sempat merasakan manisnya sabuk emas ONE Championship.
The Baby Shark merupakan peraih gelar Juara Dunia perdana ONE Flyweight Kickboxing pada Mei 2019, namun harus kehilangan gelar tersebut dalam laga setelahnya. Sementara, Rodtang merengkuh sabuk juaranya setelah mengalahkan Jonathan Haggerty pada Agustus 2019. Sejak saat itu, ia mampu mempertahankan sabuknya hingga kini.
Pertemuan nanti akan membuktikan siapa yang layak menyandang sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai.
Saksikan Video One Championships di Bawah Ini
Petchmorakot Hadapi Yodsanklai Faiktex
The Baby Shark bukan satu-satunya atlet asal sasana Petchyindee Academy dalam ajang mendatang. Rekan satu gym serta teman baiknya juga akan kembali beraksi.
Pada Februari lalu, Petchmorakot Petchyindee Academy mengalahkan Pongsiri PK. Saenchaimuaythaigym lewat putusan mutlak di Jakarta. Kemenangan itu menobatkan namanya sebagai Juara Dunia perdana ONE Featherweight Muay Thai.
Untuk mempertahankan sabuk emas tersebut, kini ia harus mengalahkan legenda Muay Thai 'The Boxing Computer' Yodsanklai IWE Fairtex dalam laga pendukung utama dari ajang ONE: NO SURRENDER.
Yodsanklai – yang menduduki peringkat ke-5 dalam divisi featherweight – adalah seorang legenda. Ia telah mengoleksi berbagai sabuk kejuaraan dunia Muay Thai. Ia juga telah mengalahkan deretan striker terbaik di dunia seperti John Wayne 'The Gunslinger' Parr, Andy 'Souwer Power' Souwer, Enriko 'The Hurricane' Kehl, bahkan Juara Dunia dua-disiplin yang ada di ONE Championship saat ini Sam-A Gaiyanghadao.
Laga nanti akan menjadi sebuah pembuktian penting bagi keduanya. Bagi Petchmorakot, kemenangan atas seorang ikon akan memperkokoh namanya. Sebaliknya, Yodsanklai pun tak ingin menyia-nyiakan sebuah kesempatan emas untuk meraih gelar tertinggi dalam kariernya.
Advertisement
Sittichai Hadapi Superbon
Selain itu, ONE: NO SURRENDER juga akan menampilkan sebuah laga super antara dua kickboxer terbaik yang akan menjalani laga debut mereka di ONE Championship. 'The Killer Kid' Sittichai Sitsongpeenong dijadwalkan untuk bertemu dengan Superbon dalam laga panas tiga ronde.
Pertama kali mereka saling berhadapan adalah pada Januari 2016. Pada ronde kedua, Sittichai mampu membuktikan julukannya dengan mengalahkan atlet asal Banchamek Gym tersebut lewat sebuah hook kanan keras.
Namun delapan bulan kemudian, Superbon berhasil melakukan revans dengan mengalahkan “The Killer Kid” lewat putusan mutlak.
Empat tahun setelah pertemuan terakhir mereka, para fan kini dapat mengharapkan aksi ciamik serupa dari dua atlet kenamaan asal Thailand ini yang tengah berlomba untuk mempertajam rekor serta menaiki peringkat lebih atas di ONE Championship.