IIMS Motobike Show 2020 Jadi Panggung Para Builder Motor Listrik

IIMS Motobike Show menghadirkan Indonesian Custom E-Moto Expo & Championship (ICEC) atau kompetisi kustom motor listrik pertama di Indonesia yang melibatkan builder ternama di Tanah Air.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 04 Jul 2020, 16:00 WIB
Pengunjung melihat motor modifikasi saat dikendarai dalam pemeran IIMS Motobike Expo 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2019). IIMS Motobike Expo 2019 digelar pada 29 November-1 Desember 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran otomotif IIMS Motobike Show yang merupakan dari Dyandra New Adventure (DNA) akan digelar pada tanggal 2 – 4 Oktober 2020 di JIExpo, Kemayoran.

“Dalam situasi New Normal, kami tidak ingin berhenti melakukan inovasi. Kami akan tetap mengeksplorasi beragam kebutuhan industri dan berusaha memberikan show terbaik bagi para pengunjung. Khusus untuk IIMS Motobike Show 2020, beragam kegiatan menarik, unik dan kreatif sudah disiapkan PT Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara,” tutur Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.

IIMS Motobike Show menghadirkan Indonesian Custom E-Moto Expo & Championship (ICEC) atau kompetisi kustom motor listrik pertama di Indonesia yang melibatkan builder ternama di Tanah Air. Kompetisi ini dirancang sangat kompetitif untuk menunjukkan kreatifitas builder sekaligus mendukung program pemerintah tentang berkendara ramah lingkungan.

PT Dyandra Promosindo menyediakan sebelas motor listrik bagi para builder. Dalam kompetisi ini, beberapa peserta berasal dari para antusias kendaraan roda dua berpenggerak listrik juga memeriahkan kompetisi ini. Dalam kompetisi perdana ini, ICEC membuka dua kelas, yaitu Freestyle dan Enthusiast. Para motor kustom listrik yang memenangkan kompetisi dapat mengikuti pameran dan display khusus selama 3 hari IIMS Motobike Show berlangsung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sisi Inovatif

“ICEC menjadi salah satu sisi inovatif pada IIMS Motobike Show 2020 sekaligus menjadi pionir dalam kompetisi motor custom listrik di Indonesia. Semakin populernya kendaraan ramah lingkungan membuat pasar motor listrik turun meningkat. Tentu para builder ingin menuangkan sisi kreativitas mereka dengan meng-custom motor listrik menjadi lebih personal tetapi tetap ramah lingkungan,” jelas Kohen, sapaan akrab Hendra Noor Saleh.

Diantaranya akan ada Indonesian Custom E-Moto Expo & Championship (ICEC), Parade & Catwalk Show, Trade In, 2 Stroke Show, Motorbikes in Movies, Bikers Motobike Meet, Romantic Couple Ride, Test Ride dan Motobike Stage.


Ini Jadwal Baru IIMS MotoBike 2020

IIMS Motobike Show 2020 yang sejatinya berlangsung bulan depan, terpaksa mundur dari rencana semula. Namun pameran sepeda motor ini tetap berjalan pada awal Oktober nanti.

Rencananya, IIMS Motobike Show 2020 akan bergulir pada 2-4 Oktober 2020. Untuk lokasi helatannya, bukan lagi di Istora Senayan, melainkan bergeser ke JIExpo Kemayoran.

Tempat yang semestinya menjadi lokasi penyelenggaraan IIMS 2020. Sayangnya, event besar itu batal dihelat dan bergeser ke 2021. Sebagai pengganti, IIMS Motobike Show inilah yang diusung menjadi pameran otomotif Dyandra tahun ini.

 

Ironi memang jika berkaca kepada pembatalan pameran serupa di negara lain. Namun, Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo melihat ini sebagai kesempatan Indonesia untuk pulih.

"Kita tahu dampak Corona ini sangat dahsyat (buruk) untuk pertumbuhan industri di segala segmen. Yang bisa kami lakukan adalah melakukan inisiatif. Dan dengan adanya kreatif-kreatif baru, ini bisa menjadi momentum untuk bangkit," katanya saat konferensi virtual, Jum'at (26/6).

Untuk diketahui, Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) belum lama ini merevisi penjualan sepeda motor di 2020. Kali itu, Johanes Loman selaku Ketua AISI menyebut angka jualan di segmen ini terkoreksi turun hingga 45 persen dibanding 2019.

Melalui IIMS Motobike inilah, Dyandra coba memberikan kontribusinya terhadap industri roda dua Tanah Air. Meski begitu, mereka jua enggan bermuluk-muluk menetapkan target.

"Harapan kami transaksinya sebesar Rp 10 miliar, dengan jumlah visitor sebanyak 24 ribu pengunjung," sahut pria yang akrab disapa Kohen ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya