Pjanic dan 5 Pemain Top yang Pernah Membela Juventus dan Barcelona

Barcelona dan Juventus adalah tim besar di Eropa. Sebuah kebanggaan bisa membela kedua klub secara sekaligus.

oleh Ario Yosia diperbarui 04 Jul 2020, 17:25 WIB
Miralem Pjanic (Juventus) (AFP/Marco Bertorello)

Turin - Barcelona dan Juventus baru saja melakukan pertukaran pemain. Pertukaran pemain itu melibatkan gelandang masing-masing klub. Barcelona melepas gelandang asal Brasil, Arthur Melo, ke Juventus. Sementara itu, raksasa Italia tersebut mengirim Miralem Pjanic ke Camp Nou.

Pjanic bergabung Barcelona dengan harga 60 juta euro plus 5 juta Euro sebagai add-on. Gelandang 30 tahun itu diikat kontrak hingga akhir musim 2023-2024.

Juventus membeli Arthur seharga 72 juta euro yang dibayar selama empat tahun. Juventus juga akan menyerahkan 10 juta euro sebagai bonus.

Kedua pemain tersebut akan tetap berada di klub masing-masing selama sisa kampanye 2019/20. Mereka baru bisa memperkuat klub barunya setelah bursa transfer musim panas dibuka.

Arthur dan Pjanic bukan pemain top pertama yang pernah merasakan bermain untuk dua klub sebesar Barcelona dan Juventus. Sebelumnya ada beberapa pemain yang pernah melakukannya.

Berikut ini lima pemain yang pernah memperkuat Barcelona dan Juventus seperti dilansir Ronaldo.com.

Video


Arturo Vidal

(AFP/Lluis Gene)

Vidal meraih kesuksesan besar selama empat musim di Juventus antara 2011 dan 2015. Gaya permainannya yang agresif dan gigih membuatnya menjadi pemain favorit penggemar. Itu membantu klub memenangkan tujuh trofi, termasuk empat gelar Serie A berturut-turut.

Meski punya reputasi bagus di Italia, Vidal memutuskan pindah ke Bayern Munchen pada 2015 dengan nilai transfer 39 juta euro. Dia kemudian mengklaim tim Bavaria adalah kesempatan yang lebih baik untuk meraih kesuksesan di Liga Champions.

Namun, tiga tahun kemudian, Vidal masih belum memenangkan Liga Champions sebelum memutuskan pindah ke Barcelona pada 2018. Dia sudah memenangkan dua trofi di Camp Nou.


Edgar Davids

(AFP/Marco Bertorello)

Setelah meraih kesuksesan di Ajax, Edgar Davids pindah ke Italia pada musim panas 1996 dengan bergabung AC Milan. Namun, ia gagal menemukan tempat bersama Rossoneri sehingga memutuskan pindah ke klub rival Juventus.

Pemain asal Belanda itu menemukan kariernya di Juventus dengan menjalani tujuh musim yang gemilang. Davids membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia dan memenangkan tiga gelar Serie A.

'Pitbull' kemudian bergabung dengan Barcelona di pertengahan musim 2003/04. Ia membuat 18 penampilan untuk membantu Blaugrana naik ke peringkat kedua di klasemen La Liga.

Dia pensiun pada 2013 setelah bermain bersama Inter Milan, Tottenham, Ajax, Crystal Palace, dan Barnet.


Thierry Henry

(AFP/Adrian Dennis)

Setelah menjuarai Piala Dunia bersama Prancis, Henry bergabung dengan Juventus pada Januari 1999 dengan biaya 12,5 juta euro. Namun, waktunya di Turin berjalan tidak sesuai dengan rencana. Dia kesulitan beradaptasi di Italia dan hanya mencetak tiga gol dalam 16 pertandingan.

Namun, Henry menjadi pemain kelas dunia setelah pindah ke Arsenal. Oleh karena itu, Barcelona mengontraknya pada 2007 untuk berpasangan dengan Ronaldinho, Samuel Eto'o dan Lionel Messi.

Pria Prancis itu menjadi bagian dari salah satu periode tersukses dalam sejarah Barcelona. Dia memenangkan tujuh trofi termasuk dua gelar La Liga dan Liga Champions.


Michael Laudrup

(fcbarcelona)

 Setelah menolak tawaran dari Liverpool, Laudrup bergabung dengan Juventus pada tahun 1983. Pemain Denmark itu menghabiskan dua tahun berikutnya dengan status pinjaman di Lazio sebelum akhirnya bermain di Bianconeri. Namun, kiprahnya di Turin tidak berakhir dengan baik.

Cedera dan performa buruk mengakhiri waktunya bersama Bianconeri. Dia memutuskan pindah ke Barcelona pada 1989.

Laudrup kemudian meraih kesuksesan besar selama mengenakan seragam Barcelona. Dia memenangkan sembilan trofi di Catalan.


Zlatan Ibrahimovic

(AFP/Filippo Monteforte)

Zlatan Ibrahimovic bermain di Italia dengan memperkuat Juventus antara tahun 2004 dan 2006. Dia memenangkan gelar liga berturut-turut sebelum Bianconeri tersandung kasus calciopoli.

Pemain Swedia itu kemudian bergabung dengan klub rival Inter Milan, sebelum bermain bersama Lionel Messi di Barcelona pada tahun 2009. Tapi kiprahnya di Camp Nou kemudian berubah menjadi bencana.

Ibrahimovic terlibat perselisihan dengan sang pelatih Josep Guardiola. Meskipun hanya berlangsung satu musim, Ibrahimovic masih memenangkan lima trofi.

Sumber: Ronaldo.com

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 3/7/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya