Arteta Sebut Ozil Masih Punya Masa Depan di Arsenal

Ozil belum dimainkan Mikel Arteta sejak Liga Inggris bergulir bulan lalu. Ia tak ikut dalam laga Arsenal lawan Manchester City serta hanya menjadi cadangan ketika melawan Brighton dan Southampton.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 04 Jul 2020, 16:00 WIB
Gelandang Arsenal Mikel Arteta (kanan) berselebrasi dengan Mesut Ozil usai mencetak gol dari titik penalti ke gawang Crystal Palace pada pertandingan Liga Inggris di Selhurst Park di London pada 26 Oktober 2013. Sejak 2016, Arteta sudah jadi asisten pelatih di Manchester City. (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, London - Mikel Arteta membantah Mesut Ozil sudah tak punya masa depan di Arsenal. Ia menilai Ozil masih punya kualitas yang bisa diandalkan The Gunners.

Ozil belum dimainkan Mikel Arteta sejak Liga Inggris bergulir bulan lalu. Ia tak ikut dalam laga Arsenal lawan Manchester City serta hanya menjadi cadangan ketika melawan Brighton dan Southampton.

Sementara di dua laga lain yakni melawan Norwich dan Sheffield United dia absen karena cedera punggung. Ia juga diragukan tampil melawan Wolverhampton Wanderers akhir pekan ini.

"Selalu ada tempat untuk pemain berkualitas seperti Ozil. Pemain bisa beradaptasi dengan sistem yang berbeda, demikian juga sistem yang bisa berganti tergantung tersedianya pemain," kata Arteta seperti dilansir Standard Sport.

"Ini bukan cuma masalah taktik apa yang akan kami gunakan. Namun saya juga harus melihat pemain mana yang cocok dan pemain mana yang nyaman memakai strategi di lapangan," ujar manajer Arsenal itu menambahkan.

 

Saksikan video Arsenal berikut ini:


Penilaian

Mesut Ozil - Pemain asal Jerman berdarah Turki ini sudah terkenal sebagai bintang sepak bola beragama muslim. Ozil selalu berdoa lebih dulu sebelum memulai pertandingan dan tetap menjalankan puasa meski harus berlaga di lapangan. (AFP/Justin Tallis)

Di sisi lain, Arteta juga menjelaskan ada beberapa faktor dia menentukan siapa yang layak masuk tim dalam setiap laga. Apalagi jeda antara satu pertandingan ke pertandingan lain tidak lama.

"Saya selalu melihat kondisi pemain, kapan dia datang latihan, bagaimana dia berkomunikasi, sikapnya saat berlatih dan bertanding dan masih banyak lagi. Itu semua dasar saya untuk menilai pemain," ujarnya.

"Yang jelas saya harus membuat lingkungan agar pemain bisa percaya pada saya dan mengekspresikan perasaannya. Saya harus yakin para pemain telah berada di tim yang benar."


Klasemen Liga Inggris

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya