3 Pasien di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Sembuh

Adanya penambahan kepulangan tiga penghuni, hingga saat ini Rumah Lawan Covid-19 sudah memulangkan 108 penghuni yang dinyatakan negatif Covid-19.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 04 Jul 2020, 17:07 WIB
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) saat swab test massal di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Swab test massal untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 ini dapat memeriksa 180 orang per hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Tiga penghuni Rumah Lawan Covid-19, Kota Tangerang Selatan, dipulangkan ke rumah masing-masing, setelah menjalani karantina selama dua minggu dan dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil swab test.

Dari tiga penghuni yang dipulangkan, salah satunya merupakan tenaga medis di wilayah Kota Tangsel.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar secara langsung meninjau kepulangan seorang tenaga medis dan dua penghuni lainnya. Awalnya, tenaga medis tersebut diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan rapid dan swab test massal.

"Pada saat kita melaksanakan rapid test dan swab massal di puskesmas untuk tenaga kesehatan, saat itu lah mereka terdeteksi positif dan saat itu mereka diminta diisolasi di Rumah Lawan Covid-19," jelas Allin.

Adanya penambahan kepulangan tiga penghuni, hingga saat ini Rumah Lawan Covid-19 sudah memulangkan 108 penghuni yang dinyatakan negatif Covid-19.

Bila dihitung dari awal beroperasi atau 16 April 2020, Rumah Lawan Covid-19, sudah merawat 138 orang.

"Terdiri dari 21 ODP dan 117 PDP. Jadi jumlah pasien yang sudah pulang ada 108, dirujuk ke RS ada 12 orang dan hari ini ada yang pulang 3 orang," ungkapnya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


17 Hari Dikarantina

Tenaga medis yang diperbolehkan pulang adalah Erika. Dia mengaku bersyukur bisa mengalahkan virus yang ada di tubuhnya. Dan, mengatakan jika hal tersebut merupakan resiko pekerjaan yang siap dihadapinya.

"Bersyukur saya bisa negatif, disini saya 17 hari dikarantina," ucapnya. 

Dia juga mengatakan, hasil swab yang positif membuatnya kaget. Karena, tak ada gejala-gejala yang dirasakannya.

"Enggak ada gejala, padahal saya habis anter pasien sebelumnya hari Sabtu, kemudian Selasa-nya pemberitahuan hasil swab dan hari Rabu saya ke Rumah Lawan Covid-19," tuturnya.

Erika juga mengaku beruntung keluarganya dinyatakan negatif Covid-19 saat dilakukan rapid dan swab.

Untuk itu dia pun berpesan kepada seluruh masyarakat Tangsel untuk terus menjaga kesehatan dan menaati protokol kesehatan Covid-19, seperti cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga pola hidup sehat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya