Sukses bersama Liverpool, Mohamed Salah Kian Rajin Bersedekah

Mohamed Salah dua tahun terakhir menuai kesuksesan bersama Liverpool. Setelah mengangkat trofi Liga Champions musim lalu, pemain asal Mesir itu terus meraih gelar-gelar lainnya.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 04 Jul 2020, 17:56 WIB
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, berdoa sebelum bertanding. (AP/Frank Augstein)

Liputan6.com, Nagrig - Mohamed Salah dua tahun terakhir menuai kesuksesan bersama Liverpool. Setelah mengangkat trofi Liga Champions musim lalu, pemain asal Mesir itu terus meraih gelar-gelar lainnya.

Pemain berusia 28 tahun ini berperan mengantarkan Liverpool menjuarai Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan gelar Liga Inggris 2019-2020.

Kesuksesan itu tidak membuatnya lupa diri dan larut dalam kemewahan. Sebagai muslim yang taat, Mohamed Salah semakin rajin bersedekah dan membantu masyarakat miskin di negaranya.

Teranyar, Mohamed Salah menyumbangkan 30 ribu pound sterling atau sekitar Rp 545 juta untuk membangun stasiun ambulans di kota kelahirannya di Mesir, Nagrig.

Sebelumnya, pemain yang dibeli Liverpool dari AS Roma ini mengeluarkan uang untuk fasilitas yang melayani 30 ribu orang di Nagrig yang terdampak pandemi virus corona Covid-19.

Ayah Mohamed Salah, Salah Ghaly, bergabung dengan walikota regional, Tarek Rahmy, untuk secara resmi membuka pusat fasilitas tersebut pada pekan lalu.


Bangun Sekolah

Mohamed Salah semakin sukses meraih berbagai gelar bersama Liverpool. (AFP/Karim Jaafar)

Bukan hanya itu, Mohamed Salah ternyata juga pernah membantu pembangunan sekolah anak perempuan dan fasilitas olahraga di Mesir. Dia juga menyumbang untuk pembelian peralatan medis untuk wilayah terpencil di negaranya.

Eks pemain Chelsea ini pun rela membeli tanah untuk membangun pabrik pengolahan limbah di Nagrig. Hal itu dia lakukan agar kota kelahirannya semakin sehat dan bersih.


Bangun Rumah Sakit

Selain itu, Mohamed Salah juga sudah menyumbangkan berton-ton makanan dan membantu membangun kembali rumah sakit kanker yang sempat rusak akibat bom saat pandemi berlangsung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya