Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh negara di dunia, membuat banyak orang takut tertular kerena terbukti mematikan.
Bahkan, orang berbondong-bondong melakukan tes untuk mengetahui apakah dirinya mengidap virus yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kajadian lucu terjadi di India. Seorang pemuda yang mengaku merasakan gejala Covid-19 ini, memaksa untuk dites. Bahkan, pria ini sampai melompat ke mobil pejabat pemerintah dan tidur di depan mobil agar dirinya segera dites.
Melansir Cartoq, kejadian ini terjadi di Begumpul Chowraha, Meerut. Ia merasakan gejala Covid-19 sudah dalam beberapa waktu. Pemuda ini sudah menghubungi otoritas kesehatan dan pusat tes Covid-19, tapi tidak ada yang datang membantunya.
Kemudian, para pejabat di tempat kejadian tersebut, berusaha untuk membuatnya mengerti, jika tes Covid-19 harus melalu berbagai proses. Namun, pria ini tetap bersikeras harus dites saat itu juga.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Tindakan Polisi
Petugas polisi kemudian memanggil ambulans, dan meminta pemuda ini pergi ke rumah sakit untuk tes Covid-19. Sedangkan polisi belum mengambil tindakan terkait aksi pemuda tersebut, dan baru akan mengambil tindakan setelah tesnya keluar.
Sebagai informasi, India memang telah membuat aturan sebelum seseorang bisa melakukan tes Covid-19. Ada beberapa kondisi fisik yang harus dialami untuk bisa dites karena memang saat ini negara tersebut tengah kekurangan alat tes.
Advertisement
Sempat Raib, 1 Pasien Covid-19 Batam Menyerahkan Diri dalam Kondisi Kelaparan
Seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Batam berinisial BS sempat tidak dapat dihubungi ketika akan dievakuasi ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang. Namun belakangan ia menyerahkan diri, Jumat (3/7/2020) sore.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pasien positif Covid-19 tersebut menyerahkan diri dengan menelepon pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, tempat ia melakukan pemeriksaan swab.
“Akhirnya menyerahkan diri, mungkin tidak tahan karena adanya pemberitaan,” ujar Didi.
Awalnya pasien tersebut, BS menghubungi pihak RS, dan kemudian pihak kepolisian berkoordinasi dengan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Batam.
“Kepolisian memberitahukan lokasi yang bersangkutan, dan oleh tim gugas kemudian dijemput,” katanya.
Saat itu lokasi pasien positif Covid-19 tersebut berada di dekat Kawasan Industri Cammo, Batam Centre. Tampak pasien membawa tas ransel besar.
Pasien Belum Makan
“Karena mau kabur itu, jadi tidak sempat makan, akhirnya kami kasih kesempatan untuk makan, karena dari pagi tidak makan,” katanya.
Selanjutnya pasien berjenis kelamin laki-laki itu, dievakuasi ke RSKI Galang oleh tim gugus tugas. Didi menambahkan petugas yang menjemput sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
“Sudah dievakuasi pakai ambulans tadi,” kata Didi.
Sebelumnya diberitakan BS menjalani pemeriksaan swab di RS Bhayangkara pada tanggal 22 Juni 2020, dan hasilnya baru keluar pada tanggal 2 Juli 2020. Ia melakukan uji swab tersebut untuk kepentingan pekerjaan ke luar negeri, yaitu Malaysia.
Dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam diketahui BS merupakan warga Kampung Agas, Sungai Harapan, Sekupang. Menurut dia, BS tergolong dalam pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG.