Warga Mengeluh Limbah Busa di BKT Beterbangan ke Rumah Mereka

Warga di sekitar bantaran Sungai Banjir Kanal Timur, Ujung Menteng, Jakarta Timur, mengeluhkan busa limbah yang beterbangan ke rumah mereka.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 04 Jul 2020, 22:13 WIB
Kondisi busa yang memenuhi aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Penampakan busa yang memenuhi aliran KBT akibat limbah pabrik dan rumah tangga sejak dua minggu lalu itu menjadi tontonan warga meski menimbulkan bau tak sedap. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Warga di sekitar bantaran Sungai Banjir Kanal Timur, Ujung Menteng, Jakarta Timur, mengeluhkan busa limbah yang beterbangan ke rumah mereka.

"Busanya bau. Terus hampir setiap hari ada saja yang terbang ke teras rumah," kata warga RT04 RW04 Ujung Menteng, Fatimah (42), di Jakarta, Sabtu (4/7/2020).

Kemunculan limbah busa serupa salju di aliran BKT dilaporkan terjadi sejak Sabtu (27/6/2020), namun hingga Sabtu sore situasi itu belum juga reda.

Busa tersebut hanya muncul di pintu air, lalu terbawa arus. Bahkan pantauan di lokasi busa semakin meluas hingga pintu air Malaka Sari dan Kebon Nanas, Jakarta Timur.

"Busa ini sudah ada semingguan di sini. Kadang ada, kadang hanyut," katanya warga lainnya Talita (25), seperti dikutip dari Antara.

Pedagang tahu goreng di bantaran BKT itu juga kerap menyaksikan busa dari sungai beterbangan.

"Kalau ada angin kencang aja, busanya kebawa, terus nempel ke mana-mana," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Limbah Detergen

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, gumpalan busa putih terjadi karena endapan detergen limbah rumah tangga yang terangkat turbulensi arus.

"Fenomena turbulensi aliran akibat ketinggian yang berbeda dari sisi yang berlawanan dan dipicu oleh penutupan Pintu Air Weir 1 Malaka Sari," katanya.

Busa itu muncul di sekitar Pintu Air BKT WEIR - 1 Malaka Sari, Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya