Empat Orang Positif Covid-19, Pasar Tradisional di Kota Bandung Ditutup

Empat orang di Pasar Tradisional Cimindi, Kecamatan Andir, Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes PCR.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2020, 23:47 WIB
Ilustrasi pasar (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Empat orang di Pasar Tradisional Cimindi, Kecamatan Andir, Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes PCR. Akibatnya, aktivitas perekonomian di tempat tersebut dihentikan sementara dimulai pada 6 Juli 2020 hingga 9 Juli 2020 untuk disterilisasi.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung dikerahkan untuk menyemprot disinfektan di semua fasilitas, sarana dan prasarana. Selain mereka, tidak boleh ada yang melakukan kegiatan di dalam pasar tersebut.

Koordinator Pedagang Pasar Stasiun Cimindi Muhammad Ramdan mengungkapkan, temuan positif itu bermula saat pihak pengelola melakukan random sampling rapid test kepada 100 orang pedagang dan pekerja. Hasilnya, 15 orang reaktif dan ditindaklanjuti dengan swab tes PCR.

"Kemudian dilakukan swab PCR, dan memang ada yang terkonfirmasi positif empat orang," ujar Ramdan saat dihubungi, Sabtu (4/7/2020).

Empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu terdiri dari satu pedagang tetap, satu juru parkir, satu pekerja dan satu asisten pedagang. Sebagian dari mereka bukan warga asli Kota Bandung.

"Dua orang masuk (domisili) Kota Cimahi, kemudian ada yang ber-KTP Majalaya (Kabupaten Bandung), kemudian yang satu lagi memang warga Kelurahan Campaka," tutur ucap dia.

Sebelum penutupan sementara pasar pada Senin pekan depan, aktivitas ekonomi di pasar masih berjalan. Namun, para pedagang dan pembeli diminta untuk tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan. Pengelola pasar pun ia sebut terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Andir.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pasar Jadi Sasaran Tes Masif

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa pasar tradisional menjadi salah satu tempat yang difokuskan sebagai sasaran pengetesan masif Covid-19. Berdasarkan hasil kajian dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar menyatakan bahwa zona perdagangan merupakan tempat yang harus diwaspadai.

"Di Jabar akan memfokuskan pengetesan masif di pasar-pasar tradisional untuk menekan potensi sebaran Covid-19. Ada 700 pasar di Jabar, 500 yang dikelola oleh pemerintah sisanya dikelola swasta, kita datangi dengan Mobile Covid-19 Test, nanti hasil screeningnya langsung dites swab oleh mobil satunya lagi," kata dia pada awal Juni lalu.

Reporter : Aksara Bebey

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya