Cek Fakta: Tidak Benar Pesepeda Meninggal Dunia di Bekasi karena Pakai Masker

Beredar kabar seorang pesepeda meninggal dunia kehabisan nafas karena memakai maske saat bersepeda. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Jul 2020, 12:13 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Tentang Pesepeda Meninggal Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang seorang pesepeda meninggal dunia kehabisan oksigen karena menggunakan masker saat bersepeda beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Frupy Nadia pada 27 Juni 2020 lalu.

Akun Facebook Frupy Nadia mengunggah gambar korban yang diklaim meninggal dunia karena memakai masker saat bersepeda.

"𝘐𝘯𝘯𝘢𝘭𝘪𝘭𝘭𝘢𝘩𝘪 𝘸𝘢𝘪𝘯𝘯𝘢𝘪𝘭𝘭𝘢𝘪𝘩𝘪 𝘳𝘰𝘫𝘪𝘶𝘯..𝘒𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯 𝘨𝘰𝘸𝘦𝘴 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘮𝘢𝘴𝘬𝘦𝘳 𝘵𝘥 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘪𝘵𝘳𝘢𝘨𝘳𝘢𝘯𝘥 ..𝘈.𝘯 𝘬𝘰𝘭.𝘭𝘢𝘶𝘵(𝘛) *𝘋𝘐𝘋𝘐𝘒* *𝘏𝘈𝘙𝘐* *𝘗𝘙𝘈𝘚𝘌𝘛𝘠𝘖..* 𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘢𝘮𝘢𝘭 𝘪𝘣𝘢𝘥𝘢𝘩𝘯𝘹 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘸𝘵. *𝘕𝘖𝘛𝘌 😘𝘔𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘫𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘬𝘢𝘯2 𝘬𝘭𝘰 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘱𝘦𝘥𝘢 𝘫𝘨𝘯 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘮𝘢𝘴𝘬𝘦𝘳 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘣 𝘫𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘰𝘬𝘴𝘪𝘨𝘦𝘯 𝘺𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬.𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘮𝘢𝘴𝘬𝘦𝘳 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘬𝘴𝘪𝘨𝘦𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘫𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘳𝘶2..👇," tulis akun Facebook Frupy Nadia.

Konten yang disebarkan akun Facebook Frupy Nadia telah 388 kali dibagikan dan mendapat 32 komentar warganet.

 


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang seorang pesepeda meninggal dunia kehabisan oksigen karena menggunakan masker saat bersepeda.

Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "pesepeda meninggal pakai masker". Hasilnya terdapat beberapa artike yang membantah klaim tersebut.

Satu di antaranya artikel berjudul "Pria di Bekasi Meninggal Saat Bersepeda, Polisi Sebut karena Serangan Jantung" yang dimuat situs kompas.com, pada 23 Juni 2020.

BEKASI, KOMPAS.com- Kapolsek Pondok Gede Kompol Hersiantory mengatakan, Didik Hari Prasetyo meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya. Ia menegaskan, Didik bukan meninggal karena menggunakan masker saat bersepeda.

"Nah Bapak ini mempunyai riwayat jantung dari keluarganya. Bukan gara-gara masker, sama saja nanti ajak orang tidak menggunakan masker,” ucap Hersiantory saat dihubungi, Senin (22/6/2020).

Ia mengatakan, awalnya Didik bersepeda dengan teman-temannya dari Perumahan Kranggan Permai dengan rute Jalan Raya Kranggan-Alternatif Cibubur-Kampung Cimatis.

Setelah sampai di Kampung Cimatis Jalan Katelia, Kranggan Permai, Didik mengalami sesak napas. Kemudian, ia memilih untuk beristirahat di tepi jalan hingga akhirnya ketinggalan rombongan.

“Kemudian dia saat ditemukan sudah tidak sadarkan diri. Pada saat berolahraga korban tidak membawa identitas diri,” kata dia.

Warga yang menemukan Didik tak sadarkan diri langsung membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. Namun, saat perjalanan ke rumah sakit, ia telah dinyatakan meninggal dunia.

Hersiantory mengimbau agar pesepeda tidak terlalu memaksakan diri jika mulai tidak nyaman atau sesak napas saat bersepeda.

"Jangan memaksakan diri gitu loh, kalau sudah capek ya istirahat,” tutur dia. Sebelumnya, pesan beredar tentang seorang pria bernama Didik Hari Prasetyo (53) meninggal dunia saat bersepeda di Jalan Raya Cimatis Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi pada Minggu (21/6/2020) diakibatkan oleh penggunaan masker.

 Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Heboh Pesepeda Pakai Masker Meninggal Dunia, Polisi: Itu Serangan Jantung" yang dimuat situs okezone.com, pada 29 Juni 2020.

 

Dalam situs tersebut Kapolsek Pondok Gede Kompol Hersiantony menyatakan,  korban meningal dunia bukan karen menggunakan masker saat bersepeda, melainkan karena serangan jantung.

"Itu (bukan karena makai masker), tapi terkena serangan jantung," kata Tony ketika dikonfirmasi Okezone, Minggu (28/6/2020).

 Dia mengungkapkan, awalnya memang korban bersepeda dengan rekannya di wilayah Perumahan Kranggan Permai dengan track Jalan Raya Kranggan-Alternatif-Cibubur-Kampung Cimatis.

Namun demikian, cerita Tony, ketika di Kampung Cimatis Jalan Katelia, Kranggan Permai, Didik ketinggalan rombongan. "Dia terjatuh dari sepeda kemudian tidak sadarkan diri. Pada saat berolahraga korban tidak membawa identitas diri," ungkapnya.

Lantas, lanjut Tony, korban tidak sadarkan diri sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. Namun, ketika di dalam perjalanan ke RS Mitra Keluarga Cibubur, korban sudah meninggal.


Kesimpulan

Klaim tentang seorang pesepeda meninggal dunia kehabisan oksigen karena menggunakan masker saat bersepeda ternyata tidak benar. Korban meninggal dunia karena serangan jantung, bukan kehabisan oksigen karena bersepeda menggunakan masker.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cek fakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya