Selama Pandemi, Barata Indonesia Mampu Ekspor ke 3 Negara

Sepanjang 2020, Barata Indonesia telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Pakistan, Armenia, dan Bahrain.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 05 Jul 2020, 19:30 WIB
PT Barata Indonesia (Persero) selama pandemi Covid-19 tetap melaksanakan ekspor komponen pembangkit listrik ke tiga negara yaitu ke Armenia, Bahrain dan ke Jerman. (Dok Barata)

Liputan6.com, Jakarta - PT Barata Indonesia (Persero) dalam kurun waktu empat bulan selama pandemi covid-19 terus menunjukan kualitas produksi. Perusahaan BUMN ini melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke tiga negara yaitu ke Armenia, Bahrain dan ke Jerman.

Melalui pabrik komponen turbin di Cilegon, Barata Indonesia melakukan ekspor komponen pembangkit listrik yakni LP Outer Casing and Condenser untuk Steam Turbine pada Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant (CCPP) di Jerman.

Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno menjelaskan, ekspor yang dilakukan Barata Indonesia selama tiga bulan terakhir di tengah pandemi Virus Covid -19 menjadi angin berita positif bagi industri manufaktur Indonesia, khususnya Barata Indonesia.

Sebab ditengah ketidakpastian ekonomi dunia yang menyebabkan permintaan produk-produk manufaktur dalam negeri menurun, produk – produk Barata Indonesia masih mendapat kepercayaan untuk berpartisipasi dalam proyek pembangkitan di berbagai negeri.

“Di tengah kondisi yang serba tidak pasti ini, kami masih bisa memainkan peran kami dengan baik di industri manufaktur dengan rutin melakukan ekspor untuk komponen pembangkit listrik maupun komponen kereta api,” katanya, Minggu (5/7/2020).

Lebih lanjut, Fajar menjelaskan selama tiga bulan ini total ekspor komponen pembangkit listrik yang dibukukan oleh pabrik komponen turbin Barata Indonesia, mencapai angka sekitar Rp 133 miliar.

 


Diharapkan Terus Meningkat

PT Barata Indonesia (Persero) selama pandemi Covid-19 tetap melaksanakan ekspor komponen pembangkit listrik ke tiga negara yaitu ke Armenia, Bahrain dan ke Jerman. (Dok Barata)

Dirinya pun berharap angka tersebut terus meningkat hingga akhir tahun, dengan terus dilakukannya ekspor dari divisi lain yakni divisi Foundry (Pengecoran) lewat produk dari komponen kerta api.

”Kami akan berusaha untuk terus berperan aktif untuk industri manufaktur tanah air juga perekonomian nasional,” tambahnya.

Sebagai informasi, dua set komponen pembangkit listrik tersebut akan digunakan pada proyek Herne 6 (1 x 600) MW Combined-Cycle Power Plant. Pembangkit Listrik tersebut memiliki kapasitas dari 600 MW dengan output uap 400 MW yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk wilayah Rhine-Ruhr di Jerman.

 


Ekspansi Barata

Ekspor kali ini sekaligus menambah daftar negara ekspansi pasar global bagi Barata Indonesia. Sepanjang tahun 2020, Barata Indonesia telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Pakistan, Armenia, dan Bahrain.

Sebelumnya, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor condenser dan LP outer casing ke berbagai negara seperti Brasil, Argentina dan Pakistan. Sementara dalam beberapa bulan kedepan, pabrik komponen turbin Divisi Pembangkit PT Barata Indonesia juga kembali akan melakukan ekspor komponen turbin ke Australia, Korea Selatan, Brazil, Irak dan Jepang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya