Liputan6.com, Jakarta - Sekilas Sprout Pencil seperti pensil kayu biasa, tapi siapa sangka pensil ini bisa ditanam dalam pot. Hasilnya akan tumbuh berbabgai tanaman seperti tomat, sage, bunga matahari, hingga basil.
Benih tanaman biasanya berupa biji yang tinggal ditaruh di atas tanah supaya tumbuh. Namun benih tanaman bernama Sprout Pencil berbeda karena bentuknya memang seperti pensil.
Pensil ini bahkan bisa dipakai untuk menulis atau mencatat seperti pensil biasa. Tapi saat pensil ini sudah terlalu pendek, pensil bisa dimanfaatkan kembali.
Baca Juga
Advertisement
Taruh saja pensil di dalam pot berisi tanah, maka Anda akan mendapati tanaman tumbuh nantinya. Dilansir dari In The Know, Sprout Pencil terbuat dari kayu tersertifikasi.
Kayu-kayu ini ada 10 jenis dan semuanya berasal dari benih nonGMO yang berarti tanpa rekayasa genetika. Bisa dibilang ini adalah pensil ajaib, tapi tentunya tidak terjadi begitu saja.
Pensil ini bisa berfungsi sebagai benih tanaman karena di bagian bawahnya ada kapsul biji berisi benih. Anda bisa memilih ragam tanaman, sayuran, dan herbal dari pensil ini.
Sprout Pencil tersedia dalam pilihan tomat cherry, thyme, bunga matahari, basil sampai aster. Untuk menggunakannya Anda harus menyiapkan pot dengan lubang drainase dan cawan.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Jadi Suvenir
Siapkan juga tanah yang lembap.Setelah itu tempatkan ujung kapsul pensil dalam posisi sudut 30 derajat. Lalu siram dengan air secukupnya. Sprout Pencil paling pas ditaruh di tempat yang terjangkau sinar matahari alami, tapi jangan terkena langsung.
Tanaman bisa tumbuh dalam waktu satu sampai empat minggu. Mengenai produk ini, sudah banyak pembeli Sprout Pencil yang memberi ulasan positif. Mereka membeli produk ini dari laman jual beli online, Amazon.
Beberapa orang dan perusahaan juga menjadikan Sprout Pencil sebagai suvenir. Tak hanya multifungsi, pensil ajaib ini juga bisa membuat orang-orang semakin termotivasi untuk menanam sederhana di rumah.
Pensil ini juga bisa menjadi metode kampanye untuk menyelamatkan bumi serta mendidik anak-anak sejak dini untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon.
Advertisement