Insiden Penembakan di Kelab Malam Greenville AS Tewaskan 2 Orang

Insiden penembakan yang terjadi pada Minggu 5 Juli 2020 di sebuah kelab malam Greenville, South Carolina, AS menewaskan setidaknya dua orang dan mengakibatkan delapan lainnya luka-luka.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Jul 2020, 10:27 WIB
ilustrasi insiden penembakan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Greenvile- Insiden penembakan yang terjadi pada Minggu 5 Juli 2020 di sebuah kelab malam di Greenville, South Carolina, AS menewaskan setidaknya dua orang. Sementara delapan lainnya dilaporkan luka-luka, menurut pernyataan polisi setempat.

Dikutip dari CNN, Senin (6/7/2020), seorang wakil dari Kantor Sheriff Greenville County mendapati informasi adanya gangguan yang terjadi di Klub Lavish Lounge, tak lama sebelum jam 2 pagi waktu setempat. 

Letnan Jimmy Bolt, yang merupakan salah satu petugas dari kantor Sheriff tersebut, mengatakan bahwa ia sempat mendengar suara tembakan, saat tiba di area parkir.

Menurut Bolt, Departemen Kepolisian Greenville dan Patroli Jalan Raya South Carolina merespons dan menemukan empat korban penembakan di dalam kelab malam itu.

Para petugas tidak menembakkan senjata mereka, kata Bolt. 

Kemudian, menurut keterangan dari Bolt, seorang operator darurat mengetahui bahwa korban lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan kendaraan pribadi. 

Kendati demikian, Bolt menyampaikan bahwa delapan korban yang masih hidup terdaftar dalam "berbagai kondisi."

Tetapi hingga saat ini, belum adanya tersangka yang ditahan. Tim investigasi masih berada di lokasi kejadian.

Afiliasi CNN, WYFF, menyampaikan keterangan dari seorang Sherif Greenville County, Hobart Lewis, yang mengatakan bahwa kelab malam itu mengadakan acara dengan "kerumunan yang sangat, sangat, sangat, besar" untuk sebuah konser ketika penembakan terjadi.

"Ada banyak selongsong peluru di dalam," kata Lewis.

"Semuanya berantakan. Ada beberapa kursi di sana, makanan di lantai, dan beberapa botol pecah. Anda bisa mengetahui bahwa seseorang terburu-buru. Ada darah bersimbah," ungkap Lewis.

Saksikan Video Berikut Ini:


Proses Penyelidikan

Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Para penyelidik sedang memeriksa apakah anggota kelompok musik yang tampil di kelab malam itu terlibat, kata Hobart Lewis dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Pertunjukan musik Greensboro, Georgia, dan rapper Foogiano yang dipromosikan oleh kelab malam itu dijadwalkan untuk digelar pada Sabtu 4 Juli pukul 21.00 malam waktu setempat. 

Tetapi tidak adanya informasi jelas tentang apakah ada pertunjukkan lainnya yang juga digelar.

Beberapa jam sebelum konser, Foogiano, sempat membagikan postingannya terkait penampilannya. "Greenville, kamu sudah siap!? Malam ini akan menjadi seperti film," ujarnya via Instagram

Menurut sherif, video yang beredar di media sosial tampaknya menunjukkan setidaknya dua tersangka. 

Sebelumnya, Gubernur South Carolina, Henry McMaster, telah menolak untuk mencabut pembatasan pada pertemuan orang berskala besar sampai wabah di negara bagian tersebut di bawah kendali.

Namun Lewis menjelaskan bahwa pihak penyelidik sedang mencari tahu apakah penyelenggara konser telah diberikan pengecualian.

Kelab malam terkait pun tampak masih membagikan pesan ke akun media sosialnya di hari yang sama dengan insiden itu.

"Karena hasil dari acara (malam ini), semua acara yang akan datang telah ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kami akan memperbarui informasi untuk Anda seiring berjalannya waktu !!," kata pihak kelab malam tersebut. 

Pada 3 Juli, South Carolina telah mencatat lebih dari 41.000 kasus Virus Corona COVID-19, menurut Universitas Johns Hopkins.

Menurut laporan Department of Health and Environmental Control South Carolina, dalam pembaruan terakhir pada 4 Juli, kasus baru telah bertambah sebanyak 1.836, dengan Greenville County menunjukkan lonjakan tertinggi ketiga hingga 199 kasus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya