Pembebasan Lahan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Capai 76,99 Persen

Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan terus berlanjut.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Jul 2020, 12:00 WIB
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan terus berlanjut. Hingga akhir Juni 2020, pembebasan lahan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 (Taman Mekar-Sadang) telah mencapai 76,99 persen, sedangkan pembangunan fisiknya 27,16 persen.

Hal ini terungkap saat Direktur Teknik PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) Bambang Sulistyo mendampingi Tim Komite Percepatan Penyediaan Infrastrukur Prioritas (KPPIP) saat mengunjungi proyek pembangunan jalan tol tersebut beberapa waktu lalu.

Kunjungan tersebut dilakukan guna memastikan kelancaran proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. PT JJS sendiri merupakan kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

Saat mendampingi Tim KPPIP, Bambang menjelaskan, proses pembebasan lahan untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 sebesar 76,99 persen sampai akhir Juni 2020. Sementara itu, proses pembangunan fisiknya mencapai 27,16 persen.

“Untuk Paket 2 (Setu-Taman Mekar) pembebasan lahan mencapai 8,14 persen dan Paket 1(Jatiasih-Setu) mencapai 0,99 persen. Lalu, proses konstruksi untuk Paket 1 dan 2 masih menunggu progres pengadaan lahan dan penyelesaian Detail Engineering Design (DED),” lanjutnya.

Bambang meneruskan, saat ini PT JJS terus mengupayakan percepatan pembebasan lahan dengan melakukan identifikasi permasalahan pengadaan tanah di proyek jalan tol ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minimalisir Kendala

Kendaraan roda empat melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020). Djoko Dwijono Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) selaku operator jalan tol layang mengatakan operasional akan dilakukan secara bertahap. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, PT JJS juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir kendala agar pembangunan fisik dapat dipercepat.

"Saat ini, masih dilakukan penjajakan kerja sama dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk sisa anggaran tahun anggaran 2016-2019 guna memperlancar pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) kepada masyarakat atau pihak-pihak terdampak pembangunan jalan tol ini. Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR terus melakukan proses administrasi hingga proses musyawarah. Bila MoU untuk Dana Talangan Tanah (DTT) sudah ada, maka proses pembayaran UGK segera dilakukan,” paparnya.

Pada kesempatan sama, Tim KPPIP menyampaikan apresiasi terhadap progres yang telah dicapai. Terkait MoU dengan beberapa pihak, Tim KPPIP segera melakukan koordinasi guna mempercepat prosesnya.

 


Pangkas Waktu Tempuh

Suasana pos penyekatan di Cikarang Barat, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). H - 4 menjelang Lebaran, kondisi lalu lintas jalan tol Jakarta - Cikampek terlihat ramai lancar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kehadiran Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan nantinya dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Purwakarta dari sisi selatan.

Selain itu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan ini juga terintegrasi dengan Jalan Tol JORR II dan Jalan Tol Cipularang. Dengan demikian, dapat pula menurunkan biaya logistik barang menuju dan dari wilayah-wilayah yang dilewati kedua jalan tol tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya