Liputan6.com, Jakarta Lucy Blaylock gadis kecil asal Tennessee, AS sedang menjalankan misi untuk menghibur anak-anak lain dalam melalui masa-masa sulit pandemi COVID-19. Anak usia 11 ini menjahit 500 selimut dan lebih dari 1.000 masker untuk dibagikan.
Menjahit menjadi hobinya sejak tiga tahun lalu, ketika dia membuat selimut untuk ulang tahun seorang teman. Setelah pesta, gadis kecil berkacamata ini bertanya kepada ibunya apakah mereka bisa memberikan hadiah selimut untuk anak-anak yang membutuhkan.
Advertisement
Dia memposting di media sosial dan menerima 16 pesan dari orangtua anak-anak yang berjuang melawan kanker, autisme, dan kepindahan ke kota baru.
"Ketika saya katakan padanya sudah waktunya untuk memilih, dia mulai menangis dan berkata dia tidak bisa memilih satu saja," kata ibu Lucy, Veronica Blaylock mengutip ABC.
"Dia ingin membantu mereka semua sehingga kita mulai menjahit."
Sejak itu Lucy telah membuat 500 selimut untuk anak-anak di 14 negara dan di seluruh Amerika Serikat. Satu lembar selimut membutuhkan waktu setidaknya dua jam untuk dijahit. Lucy membubuhkan namanya di atas selimut dan tak lupa ada gambar bentuk hati dari benang warna-warni.
"Itu membuatku bersemangat ketika aku memikirkan anak-anak mendapatkan paket melalui pos dan membukanya," kata Lucy.
"Aku selalu berharap mereka akan tahu seseorang peduli kepada mereka. Senang rasanya mengetahui bahwa aku membantu semua anak untuk merasa dicintai."
Simak Video Berikut Ini:
Membuat 1.100 Masker
Setelah pandemi global COVID-19 muncul, selain membuat selimut Lucy juga mulai membuat masker untuk petugas kesehatan dan anak-anak. Dia menyumbangkan 1.100 masker sejak Maret kepada mereka yang meminta bantuan.
"Kebaikan itu penting, itu akan selalu terjadi," kata Lucy. "Itu membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik ketika kita melakukan tindakan baik hati. Kadang-kadang mungkin sulit, tetapi apa yang kita lakukan dapat membuat perubahan.”
Atas kepeduliannya, Lucy mendapat penghargaan layanan sukarela dari Presiden Trump awal tahun ini serta Penghargaan Prudential Spirit of Community. Dia memberi tahu anak-anak yang tertarik untuk menjadi sukarelawan untuk tidak "menunggu sampai semuanya selesai" dan "mulai dan teruskan saja. Melayani selalu penting."
Advertisement