Tottenham Hotspur Ogah Barter Pemain dengan Juventus

Tottenham Hotspur menolak tawaran barter pemain dari Juventus.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 07 Jul 2020, 00:00 WIB
Gelandang Chelsea, Ross Barkley, berebut bola dengan pemain Tottenham Hotspur, Tanguy Ndombele, pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (22/2/2020). Chelsea menang 2-1 atas Tottenham Hotspur. (AP/Kirsty Wigglesworth)

London- Tottenham Hotspur tak tertarik melakukan barter pemain dengan Juventus. Armada Jose Mourinho ini disodorkan Aaron Ramsey untuk ditukar dengan Tanguy Ndombele. Demikian laporan The Guardian.

Juventus sepertinya ketagihan dengan sistem barter dibanding membeli pemain. Sebelumnya, tim berjulukan Si Nyonya Tua itu dua kali berhasil mengeksekusi tukar guling pemain dengan klub lain.

Juventus sukses mendapatkan Arthur Melo dari Barcelona dengan menjadikan Miralem Pjanic sebagai tumbal plus tambahan mahar sebesar 10 juta euro atau setara dengan Rp163 miliar.

Hanya berselang beberapa hari, Juventus bersepakat dengan Manchester City untuk menukar dua pemain muda, Pablo Moreno dan Felix Correira.

Kali ini, Juventus mencoba untuk menggoda Spurs dengan paket Ramsey demi merelakan Ndombele. Namun, proposal Si Nyonya Tua tidak menarik minat klub asal London tersebut.

Video


Gagal pada Musim Pertama

Gelandang Manchester United, Mason Greenwood berebut bola dengan pemain Tottenham Hotspur, Tanguy Ndombele pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Rabu (4/12/2019). MU menang tipis atas Tottenham 2-1. (AP Photo/Rui Vieira)

Baik Ndombele dan Ramsey gagal menampilkan performa maksimal pada tahun pertamanya dengan klub masing-masing.

Terutama Ndombele, pembelian termahal sepanjang sejarah Spurs senilai 60 juta euro (Rp980 miliar) itu baru sekali diturunkan sejak Premier League kembali dimulai. Pemain yang dibeli dari Olympique Lyon itu pun hanya bermain selama 18 menit.

Mourinho lebih demen memainkan Harry Winks dan Moussa Sissoko untuk menemani Delle Alli di lini tengah.

Ndombele sempat dikritik oleh Mourinho karena penampilannya yang cenderung biasa saja sejak sebelum Premier League dihentikan akibat virus corona. Padahal, gelandang berusia 23 tahun itu diboyong untuk mendongkrak kualitas lini tengh Spurs.


Nasib Ramsey

Gelandang Juventus, Aaron Ramsey (depan) berebut bola pada lanjutan pertandingan Liga Serie A Italia melawan Parma di Stadion Allianz, Minggu (19/1/2020). Menghadapi Parma, Juventus menang 2-1 berkat dua gol Cristiano Ronaldo. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Nasib Ramsey di Juventus tidak ubahnya seperti Ndombele di Spurs. Gelandang asal Wales itu lebih banyak berkutat di bangku cadangan.

Sejak awal musim, Ramsey bukan pilihan utama pelatih Maurizio Sarri. Mantan pemain Arsenal ini hanya berperan sebagai pelapis dan jika dibutuhkan, akan dimainkan pada paruh kedua pertandingan.

Total, Ramsey hanya terlibat dalam 20 dari 30 pertandingan Juventus di Serie A, dengan hanya sembilan kali bermain dari awal laga.

Riwayat cedera ketika masih membela Arsenal diyakini membuat kondisi Ramsey tidak benar-benar fit. Permainan gelandang asal Wales itu juga tidak begitu cocok dengan calcio.

Kas keuangan Juventus akan lebih longgar jika dapat melepas Ramsey. Pasalnya, pemain Timnas Wales ini mendapatkan bayaran sebesar 400 ribu euro (Rp6,5 miliar) sebelum dipotong pajak setiap minggunya. Nominal yang fantastis untuk seorang pemain cadangan.

Sumber: The Guardian

Disadur dari Bola.com (penulis Benediktus Gerendo, Published 5/7/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya