6 Fakta Peninsula, Sekuel Film Train To Busan yang Siap Tayang di Bioskop Indonesia Tahun Ini

Peninsula yang dibintangi Gang Dong-won dan Lee Jung-hyun siap meneror bioskop Indonesia. Berikut 6 fakta menariknya dari lokasi syuting.

oleh Wayan Diananto diperbarui 06 Jul 2020, 14:00 WIB
Poster film Peninsula. (Foto: Dok. CBI Pictures)

Liputan6.com, Jakarta Trailer resmi Peninsula, sekuel film laris Train To Busan diperkenalkan pada Juni 2020. Trailer ini disambut hangat para pencinta film dan digadang-gadang lebih mencekam ketimbang Train To Busan.

Film Peninsula yang dibintangi Gang Dong-won, Lee Jung-hyun, dan Kwon Hae-hyo, syuting dari 24 Juni 2019 hingga 30 Oktober 2019 di bawah arahan sineas Yeon Sang Ho.

Peninsula merupakan film zombi ketiga Yeon Sang ho setelah Seoul Station (2016) dan tentu saja Train To Busan (2016). Fase praproduksi film Peninsula menghabiskan waktu lebih dari setahun. Showbiz Liputan6.com mengumpulkan 6 fakta menarik dari lokasi syuting Peninsula. Simaklah.

 


1. 250 Seniman Efek Visual

Adegan film Peninsula. (Foto: Dok. CBI Pictures)

Menjanjikan aksi kejar-kejaran mobil berskala besar selama 20 menit, visual pasca-apokaliptik yang tersaji di Peninsula nantinya dibuat oleh lebih dari 250 seniman VFX.

Kabar lain yang kami terima dari distributor CBI Pictures, set benteng Unit 631 dan lainnya memiliki luas lebih dari 2.000 meter persegi. Lokasi akbar ini dibuat untuk menandai akhir trilogi zombi di semenanjung Korea versi Yeon Sang ho.


2. Cermati Diskusi Penggemar

Adegan film Peninsula. (Foto: Dok. CBI Pictures)

Bicara soal kengerian di film Peninsula, Yeon Sang Ho dalam sebuah wawancara menyebut, “Saya membayangkan seperti apa Korea setelah wabah yang digambarkan dalam Train To Busan dan naskah seperti apa yang akan terjadi.”

Perwakilan dari Studio RedPeter Films, Lee Dong-ha, menambahkan, “Kami mencermati bagaimana penggemar mendiskusikan apa yang terjadi setelah Train To Busan. Ada banyak cerita untuk disajikan setelah film itu. Kami tahu cara membawa cerita baru yang memperluas semestanya.”


3. Kembali Ke Cannes

Adegan film Peninsula. (Foto: Dok. CBI Pictures)

Belum dirilis, Peninsula mendapat banyak sorotan. Juni 2020, Festival Film Cannes resmi mengundang Peninsula ke deretan seleksi tahun 2020. Ia satu-satunya film Korea yang memiliki semesta sama dengan film yang diundang sebelumnya.

Ini undangan Cannes ketiga buat Yeon Sang Ho. “Mengikuti Park Chan Wook dan Bong Joon Ho, Yeon sutradara Korea yang representatif,” terang Direktur Artistik Festival Film Cannes, Thierry Fremaux.


4. Dari Amerika Hingga Prancis

Adegan film Peninsula. (Foto: Dok. CBI Pictures)

Masih menurut Direktur Artistik Festival Film Cannes, Thierry Fremaux, “Peninsula sekuel yang sangat baik.” Film ini telah dijual ke distributor Amerika Utara dan Selatan, Prancis, Taiwan, dan sejumlah negara lain.

Sejumlah wilayah utama di Asia akan menayangkan film ini. Peninsula diprediksi melampaui skala dan aksi Train To Busan. Ia pun digadang-gadang menjadi blockbuster musim panas di jaringan bioskop.


5. Pendapatan Rp 1,95 Triliun

Adegan film Peninsula. (Foto: Dok. CBI Pictures)

Banyak yang berharap lebih pada Peninsula. Tak sedikit pula yang mulai membandingkan Peninsula dengan pendahulunya. Maklum, Train To Busan menjadi film K-zombie rujukan yang telah dijual ke lebih dari 160 negara.

Train To Busan menghasilkan lebih dari 140 juta dolar AS atau sekitar 1,95 triliun rupiah. Pencapaian ini menjadikan Train To Busan salah satu film Korea tersukses dalam sejarah sinema Negeri Gingseng.


6. Zombi Sensitif Cahaya dan Suara

Adegan film Peninsula. (Foto: Dok. CBI Pictures)

Produser Kim Yeon Ho menjanjikan, “Kami tidak ingin tetap berpegang pada apa yang pernah kami lakukan di Train To Busan. Kami membawa sesuatu yang baru buat Peninsula.” Peninsula mengisahkan 4 tahun setelah wabah di Train To Busan.

Zombi menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara. Penata koreografi Peninsula Hur Myung-haeng membocorkan, “Kami mempertimbangkan kondisi geografis dan medan sehingga aksi para zombi di Peninsula otomatis berubah.”

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya