Liputan6.com, Kupang - Usai mendapat perawatan intensif, bayi 11 bulan yang menjadi korban tenggelamnya Kapal Motor Kasih 25 di perairan Pukuafu pada Minggu (5/7/2020) kemarin, akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari, Senin (6/7/2020) mengatakan, bayi berusia 11 bulan itu meninggal pada Senin subuh.
"Jadi total korban yang meninggal akibat kapal tenggelam itu mencapai tiga orang, dan semuanya adalah anak-anak," katanya terkait perkembangan kasus tenggelamnya kapal motor Kasih 25.
Baca Juga
Advertisement
Bambang mengatakan, dua korban meninggal yang masih berusia anak-anak tersebut sudah dievakuasi oleh tim SAR Kupang pada Minggu malam.
Keduanya masih belum diketahuinya usianya karena masih dilakukan autopsi. Namun, untuk jenis kelamin sudah diketahui, yakni seorang korban berjenis kelamin wanita dan satu lagi berjenis kelamin pria.
Polisi sendiri mendata 29 orang yang menjadi korban dalam kasus kecelakaan laut tersebut dan bukan 28 orang. Hal ini dilakukan setelah dilakukan pendataan lebih lanjut.
Dari 29 orang tersebut, 19 orang berhasil diselamatkan dengan rincian 14 orang diselamatkan ke pulau Rote, dua orang diselamatkan oleh kapal cepat yang melintas dan tiga orang diselamatkan oleh basarnas Kupang.
Sementara itu, dari 14 orang yang selamat di Rote itu, satu orang meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif, dua orang yang meninggal dibawa ke Kupang.
"Sementara itu tujuh orang saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," tuturnya.
Berikut nama-nama korban tenggelamnya Kapal Motor Kasih 25 yang masih dalam pencarian:
1. Elisabet Poy (penumpang)2. Felisia (penumpang)3. Stefano (penumpang)4. Jhon Mulik (penumpang)5. Ardianto Poy (penumpang)6. Mus Toudua (ABK)7. Vony Poy (penumpang).