Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menuturkan banyak aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki jabatan di daerah menjadi tim sukses calon kepala daerah. Maka itu, menjelang Pilkada 2020 ini, KemenPAN-RB akan memperketat netralitas ASN.
"Banyak ASN yang punya jabatan gambling, lebih baik saya ikut tim sukses, siapa tahu tim sukses saya menang pemilu kepala daerah otomatis dia bisa dapat jabatan," ujar Tjahjo dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Senin (6/7/2020).
Advertisement
Tjahjo bicara pengalaman salah seorang gubernur yang dia kenal. Bisa menjabat dua periode tanpa perlu kampanye. Gubernur yang tidak disebut identitasnya ini menang pilkada karena memanfaatkan guru, perawat dan bidan. Caranya dengan memberikan handphone kepada mereka melalui anggaran daerah.
"Saya kira nggak usah kampanye enak dua kali jadi itu enak. Ada teman saya begitu juga nggak kampanye pakai pola itu malah lebih dua periode saking enaknya dia setelah 10 tahun jadi kepala daerah," ungkap politikus PDIP ini.
Selain itu, Tjahjo juga mengatakan, ada juga Sekretaris Daerah (Sekda) yang berpihak saat Pilkada.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Susun Format Awasi ASN
Berkaca pada kasus demikian, KemenPAN-RB bersama Kemendagri, BKN, KPU, Bawaslu, dan KASN merumuskan format untuk menjaga dan mengawasi netralitas ASN saat Pilkada.
"Jadi netralitas ASN siapapun kepala daerahnya, dari partai manapun atau tidak ada partai, tapi ASN harus profesional," kata Tjahjo.
Reporter: Ahda
Sumber: Merdeka
Advertisement